"Pimpinan pusat Muhammadiyah mensyukuri usia satu abad," kata Din Syamsudin dalam acara syukuran satu abad Muhammadiyah di Jakarta, Selasa malam.
Din menjelaskan, usia kelahiran Muhammadiyah adalah 8 dzulhijjah 1330 hijriah atau bertepatan dengan 8 November 1912.
"Pada tanggal 8 Dzulhijjah 1430 hijriah yang bertepatan dengan 25 November 2009 Muhammadiyah genap berusia satu abad," katanya.
Dengan usia satu abad tersebut pimpinan pusat Muhammadiyah menggunakannya sebagai momentum penguatan gerakan untuk memperbaiki, menyempurnakan dan mengembangkan seluruh potensi infrastruktur gerakan.
Tujuannya adalah agar mampu berkiprah optimal dan tampil menjadi gerakan Islam yang terbesar dan unggul secara kualitatif.
Muhammadiyah juga mengharapkan agar segenap anak bangsa, khususnya para pejabat tinggi negara dan elit bangsa untuk memanfaatkan amanat rakyat dengan sepenuh jiwa raga.
Selain itu Muhammadiyah juga memandang penting adanya rekontruksi visi dan karakter bangsa di tubuh bangsa salah satunya dengan pemberantasan korupsi yang dilakukan secara tegas dan berani.
Din juga menambahkan, pihaknya mengajak seluruh warga negara untuk tumbuh menjadi bangsa yang unggul dan berperadaban luhur agar mampu hidup sejajar dengan bangsa lain.
"Karena itu dibutuhkan pilar-pilar kemasyarakatan yang solid didukung oleh kepemimpinan nasional yang maju dan berkarakter kuat," katanya.(*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
tawaran solusi melalui Muktamar ke 46 di Yogyakarta juli mendatang hendaknya menjadi salah satu agenda penting dan urgen untk di bicarakan. karena kita tidak ingin Muktamar hanya sebgai ajang pemilihan Ketua Umum saja tetapi lebih kepada kemasylahatan bangsa.
Good luck Muktamar.