Lyon, Prancis (ANTARA News/AFP) - Seorang tersangka perampok bank mungkin takkan menjadi pilihan kaum perempuan, tapi banyak perempuan malah mengajukan lamaran perkawinan kepada seorang pengemudi van berkebangsaan Prancis yang dituduh mencuri jutaan euro, kata seorang pengacara, Senin.

Toni Musulin (39) menjadi pujaan di Prancis setelah ia mengendarai mobil keluar dari kota Lyon, Prancis tengah, dengan membawa 11,6 juta euro (17 juta dolar AS) di dalam vannya pada 5 November, sebelum menyerahkan diri ke polisi setelah 11 hari buron.

"Bertolak-belakang dengan apa yang mungkin anda kira, Toni Musulin jauh dari gambaran seorang penipu yang bisa kami gambarkan mengenai dia. Ia adalah pria yang menarik," kata pengacara pembela Herve Banabanaste pada suatu taklimat di Lyon.

"Ia menerima lamaran perkawinan dan permintaan agar wajahnya dapat ditampilkan di kaus. Kami berada pada situasi yang sangat tak masuk akal tapi kami menghadapinya dengan riang-gembira," kata Banabanaste, tanpa menyebutkan berapa jumlah lamaran yang telah ia terima.

Lebih dari sembilan juta euro ditemukan kembali oleh polisi di satu tempat parkir bawah tanah di Lyon dua hari setelah ia menghilang, tapi Musulin menolak untuk memberi keterangan mengenai 2,5 juta euro yang hilang.

Banabanaste tak bersedia mengomentari kapan kliennya akan mengakhiri kebungkamannya mengenai keberadaan uang tersebut, dan hanya mengatakan, "Saatnya akan tiba, ketika ia memberi penjelasan."

Musulin mengaku bersalah Rabu lalu atas pencurian tapi membantah dakwaan mengenai upaya penggelapan.

Dakwaan mengenai upaya penggelapan berkaitan dengan kasus terpisah mengenai mobil Ferrari yang Musulin katakan dicuri, tapi yang diduga pemerintah diselundupkan ke negeri itu.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009