kami berupaya dengan memperkuat tracingMalang, Jawa Timur (ANTARA) - Jumlah pasien yang positif terjangkit COVID-19 di wilayah Kota Malang, Jawa Timur, pada Jumat (4/7) dilaporkan bertambah 48 orang atau kenaikan tertinggi, sehingga secara keseluruhan ada sebanyak 492 kasus positif virus corona di kota tersebut.
Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Malang Nur Widianto mengatakan bahwa, dari total 48 pasien tambahan positif COVID-19 tersebut, sebanyak 47 orang saat ini telah menjalani perawatan di salah satu rumah sakit rujukan penanganan COVID-19.
“Sebanyak 47 pasien sudah pada posisi rawat inap di rumah sakit, dan hasil swab baru keluar hari ini. Satu orang lainnya dirawat di rumah,” kata Widianto, di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat.
Sebagai catatan, penambahan pasien positif COVID-19 sebanyak 48 orang dalam satu hari di Kota Malang tersebut, merupakan yang paling tinggi sejak pandemi COVID-19 mulai merebak di wilayah itu.
Baca juga: 1.500 warga Kota Malang ikuti uji cepat yang digelar Tim Penggerak PKK
Baca juga: RSSA Malang beri penjelasan terkait pasien COVID-19 berusaha kabur
Widianto menambahkan, dari total 48 kasus baru COVID-19 tersebut, sebanyak 36 orang sebelumnya berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) atau yang saat ini disebut suspek dan lima diantaranya dilaporkan telah meninggal dunia.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, lanjut Widianto, 48 pasien yang dinyatakan positif COVID-19 itu menjalani tes usap atau swab test pada 10-21 Juli 2020. Namun, belum ada informasi pasti terkait mulai kapan pasien tersebut sudah menjalani perawatan di rumah sakit rujukan penanganan COVID-19.
"Potensi besar tambahan kasus berasal dari PDP yang hasil swabnya baru keluar," ujar Widianto.
Baca juga: Kapolri apresiasi tim pemulasaran jenazah corona Polresta Malang Kota
Baca juga: Jadi 70 orang, pasien sembuh COVID-19 di Kota Malang
Widianto mengatakan, Pemerintah Kota Malang hingga saat ini terus berupaya untuk menekan penambahan kasus baru positif COVID-19 diantaranya dengan mengoptimalkan pelacakan atau tracing, perawatan, dan operasi disiplin penerapan protokol kesehatan.
"Kami berupaya dengan memperkuat tracing sehingga mendapatkan gambaran utuh terkait kontak erat. Selain itu, optimalisasi perawatan, dan rutin melakukan operasi disiplin," ujar Widianto.
Tercatat, jumlah suspek COVID-19 di wilayah Kota Malang hingga saat ini ada sebanyak 586 orang. Dari total tersebut, sebanyak 59 orang dilaporkan meninggal dunia, 275 orang berada dalam perawatan, dan sisanya sudah dinyatakan sehat.
Baca juga: Ribuan petugas KPU Kabupaten Malang jalani tes cepat COVID-19
Baca juga: Pemkab Malang siapkan sanksi bagi warga tidak pakai masker
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020