Band yang digawangi oleh Ana (vokal), Inos (gitar), dan Choki (bass) tersebut ingin memberikan pesan yang baik dalam menjalani percintaan, sesakit apapun patah hati yang dirasakan, akan lebih baik jika bisa memaafkan.
"Dalam lagu ini, saya ingin pendengar musik kami bisa mencintai diri sendiri dengan menekan ego mereka. Mengalah,” kata Choki dalam keterangan resminya, Jumat.
Lagu "Mengalah” juga merupakan penutup dari rangkaian cerita cinta “Diary of Cassandra: Pada Suatu Hati”.
Sebelumnya Cassandra telah merilis empat lagu dari “Diary of Cassandra: Pada Suatu Hati”, yaitu “Aku Janji”, “Terbelah Tujuh”, “Sakit”, dan “Porak Poranda”
"Lagu ini merupakan sikap akhir dari serangkaian lagu sebelumnya. Setelah dikhianati, disakiti, dan merasakan porak-poranda, lagu 'Mengalah' merupakan sikap akhir dari serangkaian perasaan tersebut,” ujar Choki.
Untuk melengkapi lagu ini, video musik "Mengalah" sudah bisa disaksikan di akun YouTube Trinity Optima Production. Lagu ini juga sudah tersedia di layanan musik digital.
Baca juga: Ifan "sakit" dengar lagu "Kemarin" Seventeen
Baca juga: Alasan Ernest gabung lagi dengan band Cokelat
Baca juga: Kotak garap video musik "Hoax" dari rumah
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020
