Saya mengambil kader NU sebagai pendamping di Pilkada Sidoarjo 2020. Tapi maaf, nama belum bisa disampaikanSurabaya (ANTARA) - Bakal calon Bupati Sidoarjo Bambang Haryo Soekartono mengaku tengah mempersiapkan kader Nahdlatul Ulama (NU) menjadi pasangannya di Pemilihan Kepala Daerah di kabupaten setempat.
"Saya mengambil kader NU sebagai pendamping di Pilkada Sidoarjo 2020. Tapi maaf, nama belum bisa disampaikan," ujarnya saat dikonfirmasi di Surabaya, Jumat sore.
Politikus yang juga pengusaha di bidang pelayaran tersebut mengaku telah melakukan evaluasi terhadap beberapa calon dan saat ini sudah ada tiga nama yang menjadi kandidat terkuat sebagai bakal calon wakil bupatinya.
Baca juga: Wabup Sidoarjo ingatkan netralitas ASN saat pilkada
"Kami masih melakukan riset dari lembaga independen dan pasti berkualitas. Partai pengusung juga sudah menyerahkan nama pendamping saya nantinya di Pilkada," ucapnya.
Bambang Haryo masuk pada bursa Pilkada Sidoarjo yang digelar 9 Desember 2020 usai namanya direkomendasi oleh dua partai politik, yaitu Partai Gerindra dan Partai Golkar.
Partai Golkar menerbitkan surat rekomendasi pada 30 Maret 2020, sedangkan Partai Gerindra mengeluarkan rekomendasi 4 Juli 2020.
BHS, sapaan akrabnya, mengaku saat ini sudah ada tiga partai politik lagi yang tak lama lagi juga memberikan rekomendasi kepada dirinya.
"Selain Golkar dan Gerindra, Insya Allah PPP serta Partai Demokrat bakal merekomendasi. Ada satu lagi partai yang juga siap mengusung, tapi belum bisa saya sebutkan," katanya.
Sementara itu, mantan anggota DPR RI tersebut juga mengaku saat ini tetap turun ke lapangan untuk mengetahui permasalahan di masyarakat.
"Itu sangat penting di waktu yang tinggal sedikit sehingga harus benar-benar dimatangkan, karena sejatinya untuk menguasai permasalahan butuh waktu panjang," tuturnya.
Baca juga: Polresta Sidoarjo ajak ormas keagamaan untuk pemilu damai
Baca juga: Partisipasi pemilih di Sidoarjo 64 persen
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020