beliau tetap tegar dan selalu memegang teguh pesan almarhumah

Surabaya (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI La Nyalla Mahmud Mattalitti mengaku selalu teringat pesan ibunda selama hidupnya, yakni agar bermanfaat bagi orang lain.

"Meski dirasa pukulan berat, tapi beliau tetap tegar dan selalu memegang teguh pesan almarhumah untuk terus memberi manfaat bagi orang lain," ujar Staf Khusus Ketua DPD RI Sefdin Syaifudin di Surabaya, Jumat.

Ibunda La Nyalla, Hajjah Fauziah Mahmud Mattalitti meninggal dunia pada Jumat, sekitar pukul 05.00 WIB, dalam usia 80 tahun dan disemayamkan di rumah duka di Jalan Dharmawangsa Dalam Selatan 11 Kompleks Universitas Airlangga Surabaya, Jawa Timur.

Baca juga: Ibunda Ketua DPD berpulang, Gubernur Jatim belasungkawa

Menurut Sefdin, La Nyalla sangat dekat dengan ibundanya, bahkan di tengah agenda padat sebagai ketua lembaga negara, tidak pernah lupa mengunjungi ibunya setiap berkegiatan di Jatim.

"Bahkan, kalau izin pamit mau kembali ke Jakarta setelah kunjungan ke berbagai daerah di Jatim, tidak pernah lewat telepon, tapi beliau selalu datang ke rumah untuk bertemu ibunda," ucapnya.

Sementara itu, jenazah Hajjah Fauziah Mahmud Mattalitti dimakamkan setelah Shalat Jumat di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Ngagel Surabaya.

La Nyalla, kata Sefdin, mengucapkan terima kasih atas doa dan perhatian yang terus mengalir dari seluruh masyarakat Indonesia untuk almarhumah.

Baca juga: Ibunda Ketua DPD La Nyalla Mattalitti wafat

"Bapak juga menyampaikan harapan agar para sahabat tidak usah melayat ke rumah duka karena situasi sedang pandemi. Apalagi kita harus menghindari kerumunan orang," katanya.

Sejumlah tokoh dan pejabat publik melayat ke rumah duka, antara lain Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran, Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak dan beberapa tokoh lainnya.

Hadir pula Wakil Ketua DPD RI Sultan Baktiar Najamudin dan sejumlah senator serta Sekjen DPD RI Reydonnyzar Moenek, termasuk mantan Ketua MA, Hatta Ali, yang merupakan adik kandung almarhumah.

Baca juga: Ketua DPD ingatkan pentingnya tiga sektor prioritas saat COVID-19

Ratusan karangan bunga juga memenuhi kawasan rumah duka, seperti dari Presiden Joko Widodo, Wapres KH Maruf Amin, para menteri dan sejumlah tokoh Tanah Air.

Di sisi lain, ayahanda La Nyalla, yakni Mahmud Mattaliti yang pernah menduduki sejumlah jabatan di Unair telah wafat lebih dulu pada 29 April 1995.

Pasangan Mahmud Mattaliti-Fauziah memiliki enam anak, yakni Gadis Nurlaila, Machniza, La Nyalla, Moh Abduh, Hafsah dan Hamsiah.

Baca juga: DPD: Semua elemen bangsa gotong royong tekan COVID-19

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020