Pagaralam, Sumsel (ANTARA News) - Mobil travel Melati Jurusan Pagaralam-Palembang tergelincir masuk jurang sedalam puluhan meter di Desa Lubuk Sepang, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat, Sumatra Selatan (Sumsel), Senin (23/11), sehingga mengakibatkan empat penumpangnya luka-luka.
"Empat penumpang mobil travel Melati BG 7068 AC yang dikemudikan Saidin dirawat di Rumah Sakit Daerah Besemah, yaitu Sunarto, Muksin, Rizal dan Yulita, namun hanya luka ringan," kata Kepala RSD Besemah, dr Fibendra, di Pagaralam, Senin malam.
Ia mengatakan, korban dievakuasi dari lokasi kejadian ke rumah sakit dinihari sekitar pukul 01.30 WIB, dan sempat mendapatkan perawatan di RSD itu untuk mengetahui perkembangan mereka.
"Dari empat korban yang sempat dirawat, hanya satu orang, yaitu Sunarto yang agak parah karena mengalami luka di beberapa bagian tubuh," kata dia pula.
Dia mengatakan, memang kondisi semua korban kalau dilihat dari keadaan fisiknya tidak mengalami luka-luka serius, namun dikhawatirkan kemungkinan terluka pada bagian tuhuh yang berada di dalam.
"Maka kita perlu dirawat dulu untuk memantau perkembangannya, tapi setelah dilakukan pemeriksaan secara medis ternyata kondisi mereka semua cukup baik," kata dia lagi.
Saat ini semua koban yang sempat dirawat sudah diperbolehkan pulang, mengingat kondisinya sudah cukup sehat.
Kasat Lantas Polres Kota Pagaralam, Iptu Sumaryono, mengatakan korban hanya mengalami luka ringan, dan justru mobil yang mereka tumpangi mengalami kerusakan cukup parah.
"Keadaan mobil yang terperosok masuk ke dalam jurang ringsek dan rusak berat, masih belum bisa dievakuasi karena harus menunggu alat penderek mengingat kondisi mendan tempat kejadian agak berat," kata dia pula.
Dia menyatakan, kondisi jalan di lokasi kecelakaan lincin setelah terjadi hujan dalam beberapa hari terakhir ini, kemudian ditambah kemungkinan sopir mengantuk sehingga terjadi kecelakaan tersebut.
"Kemungkinan sopir terlalu cepat memacu mobil padahal daerah tersebut berada di daerah bibir jurang, padahal jalanan sempit dan cukup banyak tikungan tajam," ujar dia.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009