Jakarta (ANTARA News) - Amal Alghozali salah satu pemenang Outstanding Entrepreneur Award mengatakan para petani dalam beberapa tahun kedepan tidak hanya bergantung pada pupuk kimia bersubsidi namun juga perlu beralih ke pupuk organik bioteknologi.
"Pupuk bioteknologi lebih ramah lingkungan, simpel dan biayanya lebih murah," ujarnya pada acara pemberian penghargaan Asia Pacific Enterpreneurship Award 2009 yang diadakan di Ballroom Shangrilla Hotel Jakarta, Senin malam.
Direktur PT SMS Indoputra ini menambahkan pada dasarnya pupuk organik ini dapat meningkatkan produksi pertanian dengan biaya produksi yang turun.
"Kita masih harus turun untuk membujuk para petani agar mau menggunakan pupuk organik karena kendalanya adalah daya beli dan pendidikan yang rendah padahal pasar dan potensi dalam sektor pertanian sangat besar,"ujar pemilik merek pupuk "Agrobost" ini.
Menurut dia, sektor pertanian memerlukan perhatian dari pemerintah agar kesejahteraan petani dapat meningkat dan dibutuhkan kemampuan manajerial yang baik agar petani dapat bertahan disaat sekarang.
"Perhatian pemerintah mulai ada namun mengurus petani tidak mudah karena masalah kepemilikan lahan yang sempit dan akses modal yang terbatas," ujarnya.
PT SMS Indoputra sebagai produsen pupuk berbasis bioteknologi juga akan memberikan edukasi mengenai pentingnya beralih dan setelah mempunyai jaringan di 33 propinsi di Indonesia juga akan melebarkan sayap ke Vietnam dan Malaysia.
"Kita inginnya menguasai satu persen pasar pupuk, dari secara nasional kebutuhan pupuk Indonesia sebesar Rp400 triliun pertahun," ujarnya.
Namun Amal memprediksi pada tahun depan kelangkaan pupuk dapat terjadi setelah pada 2009 tidak terjadi.
"Kelangkaan pupuk tahun ini tidak terjadi tapi mungkin enam bulan lagi," ujarnya.
Pupuk dengan merek "Agrobost" juga dapat digunakan sebagai peternakan,perikanan,dan rizobium untuk kedelai.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009