Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Senin sore naik tajam 37 poin lebih tinggi dibanding pagi hanya 18 poin berkat meningkatnya aksi beli rupiah oleh para pelaku pasar.

Nilai tukar rupiah naik menjadi Rp9.445-Rp9.450 per dolar dibanding penutupan akhir pekan lalu Rp9.482-Rp9.495. Namun posisi rupiah masih di atas angka Rp9.400 per dolar, kata Direktur Retail Banking PT Bank Tbk, Kostaman Thayib di Jakarta, Senin.

Kostaman Thayib mengatakan, pelaku pasar memburu rupiah karena mereka menilai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan merespon positif hasil dari rekomendasi Tim 8.

Presiden menyambut baik rekomendasi Tim 8 dengan baik dan bijaksana, ujarnya.

Penilaian itu lanjut dia memicu pelaku lokal dan asing membeli rupiah sehingga mata uang lokal itu, namun kenaikan itu belum mendorong rupiah berada di bawah angka Rp9.400 per dolar.

"Kami optimis rupiah akan kembali menguat, karena faktor fundamental ekonomi Indonesia makin membaik dan cadangan devisa negara juga meningkat," katanya.

Peluang rupiah, menurut dia masih cukup besar untuk kembali naik hingga mendekati angka Rp9.400 per dolar, apabila terus menguat maka rupiah akan mendekati angka Rp9.300 per dolar.

Selain itu juga penguatan rupiah akan terus terjadi hingga akhir depan, karena Indonesia dinilai merupakan negara yang ekonominya tumbuh cukup besar meski di bawah China dan India.

Kenaikan harga komoditas di luar negeri juga akan mendorong pendapatan negara makin meningkat yang mendorong pelaku pasar tetap optimis bahwa Indonesia masih merupakan pasar potensial untuk digarap lebih baik lagi, katanya.

Kostaman mengatakan, rupiah pada akhir tahun ini diperkirakan akan bisa mencapai angka Rp9.300 per dolar, meski agak tersendat, namun secara perlahan akan dapat mencapai angka tersebut.

"Kami optimis rupiah akan mencapai angka tersebut, apabila masalah Bank Century dan kasus cicak VS buaya berlangsung tidak dalam waktu lama," katanya. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009