Jakarta (ANTARA) - Bukalapak memperkenalkan fitur pinjaman "Bayar Tempo" untuk mendukung keberlangsungan bisnis Mitra Bukalapak dalam program pemberdayaan warung.
"Kami menyadari masih terbatasnya akses terhadap produk pinjaman bagi UMKM, dari sisi permodalan, terutama di tengah situasi pandemi," kata AVP of Investment and Financing Solutions Bukalapak, Dhinda Arisyiya, dalam keterangan resmi, dikutip Jumat.
Bayar Tempo merupakan fasilitas limit kredit yang bisa digunakan sebagai metode pembayaran bagi warung Mitra Bukalapak ketika mereka butuh mengisi stok produk. Pemilik warung akan menerima sejumlah limit pinjaman yang bisa digunakan berulang kali dan dibayar sebelum jatuh tempo.
Baca juga: Bukalapak bagikan tips pemasaran e-commerce bagi UMKM
Baca juga: Erick: Fajrin figur tepat kembangkan bisnis digital Telkom
Metode pembayaran ini bisa dipakai ketika warung Mitra belum mengisi ulang saldo.
Bukalapak bekerja sama dengan platform peer to peer lending Indodana untuk menyediakan fitur Bayar Tempo. Mereka menjanjikan tidak ada bunga untuk fitur ini, hanya satu kali biaya layanan di awal bulan jika Mitra menggunakan limit.
Indodana, dalam keterangan yang sama, menyatakan mereka mengutamakan kemudahan, kecepatan dan keamanan dalam mendapatkan pinjaman. Saat ini pembiayaan produktif di platform tersebut mencapai 30 persen dari portofolio pembiayaan.
Bukalapak menargetkan fitur Bayar Tempo digunakan ratusan dari total 1,8 juta warung Mitra Bukalapak yang berada di cakupan wilayah kerja sama dengan Indodana.
Platform dagang Bukalapak saat ini memiliki 92 juta pengguna, penjual yang berada di platform tersebut mencapai 6 juta serta 5 juta warung dan agen Bukalapak.
Baca juga: Bukalapak gandeng GrabKios berdayakan warung
Baca juga: Kredivo gandeng Bukalapak untuk pembayaran digital Zero-click Checkout
Baca juga: Cara mengamankan akun belanja daring agar data tidak bocor
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020