Surabaya (ANTARA News) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Surabaya menilai Film "2012" menyesatkan masyarakat, kata Ketua MUI Surabaya, K.H. Muchid Murtadlo, di Surabaya, Senin.
Ia menyebutkan, jika seseorang yang mempunyai keimanan yang kuat, maka tidak akan ada niat untuk melakukannnya karena hal tersebut bersifat haram.
"Begitu juga dengan film kiamat 2010, jika seseorang mempunyai iman dan takwa pastilah tidak akan mempercayainya," katanya.
Muchid menilai masyarakat tipis iman akan mempercayai film itu, padahal itu dosa besar karena hari akhir tidak ada satupun orang yang tahu.
Namun, ia menambahkan tanda-tanda kiamat atau hari akhir sudah ada didepan mata, diantaranya adalah banyaknya nabi palsu dan keimanan orang yang semakin menipis.
"Banyaknya perzinaan, semakin tingginya riba, banyaknya wanita yang sudah tidak punya malu dan semakin sulitnya mencari orang ikhlas merupakan indikasi semakin dekatnya hari akhir," jelasnya.
Bahkan dengan tanda-tanda yang disebutkannya itu, tanda-tanda datangnya hari kiamat sudah mencapai 50 persen.
"Di dunia ini tidak ada yang mampu memprediksi datangnya kiamat. Hanya Allah yang tahu. Namun, rasullullah dulu pernah dijelaskan tentang tanda-tanda kiamat oleh Jibril, dan saat ini tanda-tanda tersebut sudah terlihat hampir 50 persen," katanya.
Da mengimbau masyarakat lebih mengedepankan iman dan takwa, dalam menyikapi ini. (*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009
knp selalu di ambil pusing sich ya hal2 kecil yg seharusnya ga perlu
ck..ck..ck..
namanya aja hiburan
>_