Makassar (ANTARA News) - Kadir Halid menyatakan mundur sebagai manajer PSM Makassar dalam jumpa pers yang berlangsung di sebuah cafe di Makassar, Senin. Salah satu alasan yang disampaikan adalah kesibukannya sebagai anggota dewan di DPRD Sulsel.

Menurut adik kandung Ketum PSSI Nurdin Halid ini, alasan kedua karena ia mengaku sulit berkomunikasi dengan pelatih serta asisten pelatih sehingga mereka tidak mengetahui secara pasti mengenai perkembangan setiap pemain, apalagi ia memang belakangan ini sangat jarang mendampingi Syamsul dan kawan-kawan ketika menggelar latihan.

"Saya akhirnya mengambil keputusan untuk mundur demi perkembangan PSM ke depan, saya melihat bahwa cara ini merupakan salah satu langkah terbaik untuk PSM nantinya, saya juga akan melayangkan surat pengunduran diri saya hari ini," katanya.

Mengenai keputusannya untuk mundur sebagai Manajer PSM, Kadir memastikan bahwa hal itu dilakukan tanpa adanya intervensi atau tekanan dari pihak mana pun, bahkan pengelola PSM yang lain justru memintanya untuk bertahan.

Ia juga telah menanyakan kepada beberapa orang baik dari kalangan DPRD Sulsel, tokoh Golkar serta tokoh PSM, namun hasilnya sama, ia tetap diharapkan bisa menjadi manajer PSM hingga berakhirnya musim kompetisi.

"Saya ulangi lagi bahwa keputusan saya murni tanpa adanya tekanan dari pihak manapun, namun memang saya belakangan ini cukup sulit menjalin komunikasi dengan ketum PSM," kata Kadir seraya meminta maaf kepada seluruh suporter dan penggemar PSM atas keputusannya tersebut.

Lebih jauh, meskipun dirinya telah menyatakan mundur sebagai manajer PSM, ia mengaku tetap berkomitmen untuk membantu tim kesayangan masyarakat Sulsel semaksimal mungkin, hal itu dilakukan mengingat kecintaannya terhadap tim Juku Eja.

"Saya akan tetap berupaya membantu PSM di DPRD Sulsel, mudah-mudahan kita bisa mengucurkan dana demi kemajuan PSM ke depan," katanya. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009