Pada akhirnya mereka memutuskan untuk tidak datang ke kami. Jadi semua upaya itu sia-sia, tapi inilah hidup

Jakarta (ANTARA) - Hockenheim tidak akan menggelar balapan Formula 1 tahun ini setelah sempat disebut sebagai arena pengganti di kalender musim yang terdampak pandemi COVID-19, demikian menurut manajer sirkuit yang berada di Jerman itu, Jorn Teske, Kamis.

Teske kepada Reuters mengatakan jika kebijakan pemerintah setempat soal larangan berkumpul dalam jumlah besar menjadi salah satu alasannya, sementara F1 berharap bisa membawa kembali para fan ke sirkuit setelah kejuaraan dunia itu bergulir kembali bulan ini.

"Keputusan telah diambil setelah berminggu-minggu dan berbulan-bulan pembahasan dengan Formula 1," kata Teske.

Baca juga: Hamilton tampil dominan untuk juarai GP Hungaria ke-8 kalinya

"Pada akhirnya mereka memutuskan untuk tidak datang ke kami. Jadi semua upaya itu sia-sia, tapi inilah hidup."

Teske mengungkapkan pada Mei lalu jika Hockenheim siap maju jika aturan restriksi Inggris menghalangi Sirkuit Silverstone dalam menggelar Grand Prix dan selama itu menguntungkan secara komersial.

Sedangkan Silverstone dijadwalkan menggelar dua balapan secara beruntun mulai pada 2 dan 9 Agustus.

"Kami memulai diskusi kami dengan selalu membahas balapan tanpa fan," kata Teske.

"Mereka (F1) menyatakan kepada kami jika mereka tertarik untuk membawa fan ke balapan-balapan yang digelar di Eropa mulai September atau Oktober. Jika ini menjadi kenyataan, saya tidak tahu.

"Kami memiliki regulasi yang diterapkan dan kami tidak bisa mengubahnya." Otoritas negara bagian Baden-Wuerttemberg masih menerapkan larangan perkumpulan massa hingga Oktober.

Baca juga: Renault kembali ajukan protes soal legalitas mobil Racing Point

Sementara itu penyelenggara Grand Prix Rusia akan mengizinkan penonton hadir ketika Grand Prix digelar di Sochi pada 27 September.

Grand Prix China di Shanghai juga kemungkinan batal, demikian pula Texas, Meksiko, dan Brazil yang masih berjuang menghadapi penyebaran COVID-19.

Namun, F1 optimistis bisa menggelar 15-18 seri pada kalender tahun ini.

Sirkuit Mugello di Italia untuk pertama kalinya akan menjadi tuan rumah Grand Prix F1 sekaligus menandai balapan ke-1000 bagi Ferrari pada September satu pekan setelah seri Italia lainnya di Monza.

Italia juga mempertimbangkan balapan ketiga di negara itu dengan Imola sebagai sirkuit potensial. Sirkuit Algarve di Portimao, Portugal juga sedang dipertimbangkan untuk menambah 10 seri yang telah ada di kalender saat ini.

Sejumlah laporan media menyebut bahwa Sirkuit Nurburgring, Jerman, bisa menjadi opsi tambahan, kendati cuaca menjelang akhir tahun di sana bisa menjadi salah satu faktor penghambat.

Baca juga: Formula 1 laporkan dua kasus positif COVID-19
Baca juga: Rumor Vettel ke Racing Point, Perez didekati sejumlah tim

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020