Dalam unggahan itu, Wapres diklaim memberikan pernyataan pemakluman karena guru honorer akan mendapatkan imbalan surga.
Wapres ditampilkan dengan foto beserta logo media dalam jaringan PikiranRakyat.com serta judul yang menyerupai judul berita: "Tak Punya Solusi Soal Honorer Ma'ruf Amin Guru Maklumi Gaji Kecil Dengan Imbalan Surga."
Unggahan itu dilengkapi waktu terbit, nama reporter, serta kategori yang menyerupai konten berita.
Sementara, akun pengunggah menambahkan narasi sebagai berikut:
"Iya in Aja Dech Kalau Mbah Yai Ngomongkalau Kita Percaya Berarti Kita Musyrik,Ndak Percaya Kita Di Katain RADIKAL.
Hidup Di Negeri +62 Seperti Simalakama Pemirsa.!"
Namun, benarkah Wapres Ma'ruf Amin memberikan pernyataan agar gaji guru honorer memaklumi gaji kecil?
Penjelasan:
Penelusuran ANTARA menunjukkan unggahan tersebut merupakan konten rekayasa dari produk berita PikiranRakyat.com.
Berita yang dipublikasikan oleh PikiranRakyat.com pada 19 Juli 2020 pukul 14:14 WIB dengan nama reporter sebagaimana dalam unggahan hoaks itu adalah berita berjudul "Ma'ruf Amin: Pesantren Berpotensi Jadi Klaster Baru Virus Corona, Ini yang Saya Lebih Takutkan".
Berita tersebut berisi pernyataan kekhawatiran Wapres Ma'ruf Amin terkait penerimaan kembali santri ke pondok pesantren. Pondok pesantren berpotensi menjadi klaster baru COVID-19 jika tidak dipersiapkan dengan baik.
Wapres pun meminta agar tes dan protokol kesehatan dilaksanakan secara ketat sebelum para santri kembali ke pondok pesantren.
Judul dalam konten hoaks itu diambil dari judul konten media Vice yang telah mengalami penyuntingan yaitu subyek diganti dengan Wapres Ma'ruf Amin.
Dalam Vice, terdapat konten artikel berjudul "Tak Punya Solusi Soal Honorer, Mendikbud Minta Guru Maklmui Gaji Kecil Dengan Imbalan Surga". Konten itu diterbitkan pada 11 Oktober 2019.
Klaim: Wapres minta guru honorer maklumi gaji kecil dengan imbalan surga
Rating: Salah/Disinformasi
Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2020