Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid memperingati Hari Lahir (Harlah) PKB yang Ke-22 tahun mengatakan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) senantiasa menjaga empat pilar MPR.

Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid di Jakarta, Kamis, mengatakan PKB selalu menjadi partai yang membela, mengabdi, dan melayani rakyat.

Sebagai pilar demokrasi, partainya akan tetap menjadi partai yang membela dan menjadi kekuatan yang mendorong kebijakan-kebijakan pro rakyat, selalu bertekad memberi manfaat bagi masyarakat.

“Seperti lebah yang penuh kekeluargaan serta menghasilkan madu, partai ini senantiasa menjaga 4 Pilar MPR. Pada usia yang ke-22, seperti anak muda yang progresif dan penuh optimis," kata dia.

Baca juga: Harlah PKB, Cak Imin koreksi pendidikan dan wujudkan kedaulatan pangan
Baca juga: PKB apresiasi Katib Aam PBNU terpilih jadi anggota Komisi Indo-Pasifik
Baca juga: F-PKB apresiasi Polri tangani kasus internal terkait Djoko Tjandra


Pada 23 Juli 1998, di Jakarta, menurut Jazilul yang akrab disapa Gus Jazil para ulama Nahdlatul Ulama (NU) mendeklarasikan berdirinya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Koordinator Nasional Nusantara Mengaji itu menyebutkan dengan catatan sejarah tersebut, pada hari ini, 23 Juli 2020, PKB genap berusia 22 tahun.

"Selaku Wakil Ketua MPR, saya mengucapkan selamat Hari Lahir (Harlah) PKB yang Ke-22 tahun,” ucap Jazilul Fawaid.

Gus Jazil mengatakan PKB lahir pada era reformasi yang berjuang untuk kemajuan Indonesia. Menurut pria kelahiran Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, itu PKB merupakan partai yang terbuka

"Kita terus berjuang tidak memandang suku, budaya, dan agama. Mari kita bergerak bersama-sama demi bangsa Indonesia,” kata dia lagi.

Peringatan Harlah PKB tahun ini menurut Gus Jazil terasa beda. Dunia dan umat manusia tengah dicekam dengan pandemik COVID-19.

Untuk itu, dirinya mengajak kepada kader PKB merapatkan barisan dan melayani Indonesia guna menanggulangi pandemi COVID-19.

“Saya juga mengajak kader PKB untuk turun tangan menghadapi tantangan dan penurunan ekonomi,” ucapnya di sela-sela persiapan Harlah PKB ke-22 yang pada Harlah tahun ini partai itu mengusung tema 'Aksi Melayani Indonesia'.

Dalam setiap peringatan Harlah , partai itu memberi hiburan kepada rakyat, biasanya menggelar pertunjukan wayang kulit. Tahun ini kata Gus Jazil, pertunjukan wayang kulit juga akan digelar.

“Namun karena masih menghadapi suasana pandemik COVID-19 maka pagelaran wayang kulit akan digelar secara virtual,” ucapnya.

Dalam pertunjukan virtual, lakon yang dibawakan mengangkat kisah ‘Pandawa Bangkit’ dengan dalang Ki Seno Nugroho. Jazilul Fawaid mengatakan dirinya cukup penasaran sebab baru kali ini ada pagelaran wayang secara virtual.

“Semua berharap pandemik COVID-19 segera berlalu dan kembali hidup normal untuk membangun bangsa,” ujarnya.

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020