Jakarta, (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Senin pagi, naik 16 poin menjadi Rp9.466-Rp9.475 per dolar dibanding penutupan akhir pekan lalu Rp9.482-Rp9.495 per dolar, karena investor mulai kembali membeli rupiah.

Pengamat pasar uang, Edwin Sinaga di Jakarta, Senin mengatakan, faktor yang mendorong rupiah menguat karena pelaku pasar melihat Indonesia masih merupakan pasar potensial yang tumbuh semakin baik, meski masih di bawah China dan India.

Selain itu juga faktor fundamental dan neraca perdagangan yang makin membaik mendorong pelaku kembali membeli rupiah, katanya.

Ia mengatakan, permintaan domestik yang kuat pada 2010 nanti, juga akan memicu rupiah kembali membaik.

Kenaikan harga komoditas mendorong neraca berjalan terus makin bergerak naik, yang didukung pula oleh kondisi politik yang stabil, ucapnya.

Karena itu, lanjut dia, rupiah tidak bergerak jauh merosot hingga di atas angka Rp9.500 per dolar, rupiah masih akan berkisar antara Rp9.450 sampai Rp9.475 per dolar.

Tapi koreksi harga pasar saham pada akhir tahun ini diperkirakan akan membayangi pergerak rupiah, ujarnya.

Posisi rupiah yang saat ini di atas Rp9.400 per dolar, menurutnya, hanya sementara dan pada akhirnya nanti akan kembali menguat hingga di bawah angka Rp9.400 per dolar.(*)

 

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009