"Pembuatan Mobil Listrik UMKM SMK Model ini merupakan kerja sama dengan PT INKA Group," ujar Kepsek SMK Model PGRI 1 Mejayan Sampun Hadam, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis.
Dia menambahkan melalui program teaching factory, PT INKA memberikan pendampingan dan bimbingan bagi siswa SMK Model PGRI 1 Mejayan dalam pembuatan mobil listrik, dimulai dari rancangan mobil, perencanaan peralatan, dan perencanaan produksi.
Sampun menambahkan bahwa apa yang dihasilkan sekolahnya tersebut, merupakan bagian dari "pernikahan" pendidikan vokasi dengan dunia industri, seperti yang diinginkan Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto.
Program teaching factory yang sudah berjalan sampai saat ini bersama PT INKA Group, di antaranya adalah program pembuatan kursi kereta api yang dikirimkan ke Bangladesh, pembuatan baut kereta api, dan box painting kereta api.
Dia menambahkan bahwa mobil listrik hasil karya siswa dan guru SMK Model PGRI 1 Mejayan tersebut akan dijadikan upaya untuk mendukung geliat usaha UMKM di Kabupaten Madiun. Bupati Madiun H Ahmad Dawani berjanji untuk mendorong mobil listrik itu dapat diproduksi massal.
Selain itu, pihak industri pun siap mendampingi untuk kesuksesan cipta hasil karya siswa dan guru tersebut.
"Kami telah melakukan 'pernikahan' dengan PT INKA dan sudah membuahkan hasil. Dukungan yang luar biasa ini menguatkan SMK MODEL PGRI 1 Mejayan untuk melangkah menjadi pusat pengembangan untuk konstruksi teknik pemesinan dan pengembangan UMKM. SMK MODEL PGRI 1 Mejayan siap dan mampu menjawab perkembangan teknologi dan industri demi kemajuan generasi milenial saat ini," kata dia.
Pewarta: Indriani
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020