Sudah ada mahasiswa dari luar daerah, khususnya tingkat akhir yang sudah kembali ke Yogyakarta untuk menyelesaikan pendidikan.
Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Yogyakarta mengingatkan para pemilik rumah kost untuk selalu memantau kedatangan penghuni di pondokan miliknya, termasuk meminta surat keterangan sehat dari penghuni yang sudah kembali ke Yogyakarta.
“Di kost juga sama, akan dimintai keterangan sehat. Kami sudah memberikan imbauan ke pemilik kost untuk memeriksa mahasiswa yang sudah kembali ke pondokan agar menunjukkan surat sehat,” kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia, sudah ada mahasiswa dari luar daerah, khususnya tingkat akhir yang sudah kembali ke Yogyakarta untuk menyelesaikan pendidikan, seperti mengerjakan skripsi atau menunaikan tugas praktik lapangan.
Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di DIY bertambah jadi 336 orang
“Dengan adanya mahasiswa dari luar daerah yang masuk ke Yogyakarta, tentunya kami pun harus melakukan upaya pencegahan potensi penularan virus corona, salah satunya mewajibkan mereka menunjukkan surat sehat atau hasil rapid test,” katanya.
Selain itu, lanjut dia, isolasi mandiri pun perlu dilakukan supaya memastikan bahwa mahasiswa dari luar daerah tersebut dalam kondisi kesehatan yang baik. Sedangkan bagi pemilik kost atau pondokan, juga diminta untuk segera membawa penghuni ke layanan kesehatan apabila mengalami atau menunjukkan gejala sakit.
“Untuk kampus, juga sudah diminta untuk bisa menyiapkan satu atau dua ruang yang bisa digunakan untuk keperluan isolasi bagi mahasiswa luar daerah yang datang,” katanya.
Baca juga: Yogyakarta perketat aturan, wisatawan diwajibkan bawa surat sehat
Heroe mengatakan berbagai persyaratan dan aturan tersebut menjadi persyaratan umum yang wajib dipenuhi warga dari luar daerah yang akan kembali beraktivitas di Kota Yogyakarta, termasuk dari wisatawan maupun pelajar yang hendak mengikuti ujian masuk perguruan tinggi di Yogyakarta.
“Yang perlu dilakukan sekarang saat masyarakat mulai menjalankan kembali berbagai aktivitasnya adalah penerapan protokol pencegahan secara disiplin, baik oleh warga itu sendiri dan seluruh tempat pelayanan umum, perkantoran, dan lainnya,” katanya.
Sedangkan untuk kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Yogyakarta, lanjut Heroe, tidak pernah terjadi penambahan dalam jumlah yang signifikan.
“Penambahannya tidak terjadi dalam gelombang besar, tetapi sedikit demi sedikit,” katanya.
Berdasarkan data coronajogjakota.go.id hingga Kamis (23/7) pukul 12.00 WIB total pasien positif COVID-19 yang masih menjalani perawatan sebanyak tujuh orang, 38 sembuh, dan dua meninggal dunia.
Baca juga: DIY pastikan buka pariwisata secara terbatas
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2020