Khar, Pakistan (ANTARA News/AFP) - Pasukan Pakistan hari Minggu memukulbalik serangan gerilya di salah satu pos mereka di kawasan suku yangdilanda kekerasan, menewaskan 11 militan, kata sejumlah pejabat.

Dengan bersenjatakan senapan berat, sekitar 30 hingga 40 militanmelancarkan serangan terhadap pos militer di Rashakai di daerah Bajauryang berbatasan dengan Afghanistan, kata pejabat tinggi pemerintahdaerah Adalat Khan kepada AFP.

"Pasukan memukul balik serangan itu, menewaskan 11 militan," kata Khan,dengan menambahkan bahwa dua prajurit cedera dalam tembak-menembak itu.

Seorang pejabat keamanan lain di daerah itu mengkonfirmasi insidentersebut dan mengatakan, militan-militan yang lain melarikan diridengan meninggalkan senjata mereka.

Di tempat lain lagi, sejumlah jet tempur membom tempat-tempatpersembunyian militan di daerah Mamound, Bajaur, Minggu, menewaskanlima gerilyawan.

Militan akhir-akhir ini meningkatkan kegiatan di Bajaur, satu daritujuh daerah suku yang berada di bawah pemerintah federal Pakistan(FATA) di sepanjang perbatasan dengan Afghanistan, yang dianggapsebagai markas gerilyawan Taliban dan Al-Qaeda.

Kekerasan meningkat di Bajaur ketika militer Pakistan melakukan ofensif besar-besaran ke kawasan suku Waziristan Selatan.

Pasukan Pakistan meluncurkan ofensif udara dan darat ke kawasan sukuWaziristan Selatan pada 17 Oktober, dengan mengerahkan 30.000 prajurityang dibantu jet tempur dan helikopter meriam.

Beberapa analis telah memperingatkan bahwa Taliban dan sekutu merekaakan meningkatkan serangan terhadap pasukan keamanan di Bajaur dantempat lain lagi untuk mengalihkan fokus perhatian dari WaziristanSelatan, yang sedang digempur pasukan darat Pakistan.

Pasukan keamanan melakukan operasi besar-besaran terhadap militanmuslim di Mohmand dan Bajaur pada Agustus 2008. Pada Februari, militermenyatakan bahwa Bajaur bersih setelah pertempuran sengitberbulan-bulan, namun kerusuhan terus berlangsung.

Kawasan suku Pakistan, terutama Bajaur, dilanda kekerasan sejak ratusanTaliban dan gerilyawan Al-Qaeda melarikan diri ke wilayah itu setelahinvasi pimpinan AS pada akhir 2001 menggulingkan pemerintah Taliban diAfghanistan.

Menurut militer, lebih dari 1.500 militan tewas sejak merekamelancarkan ofensif di Bajaur pada awal Agustus tahun lalu, termasukkomandan operasional Al-Qaeda di kawasan itu, Abu Saeed Al-Masri yangberkebangsaan Mesir.

Daerah itu juga dihantam serangan rudal yang hampir mengenai Zawahiri, orang kedua Osama bin Laden, pada Januari 2006.

Terdapat sekitar 70.000 pengungsi Afghanistan di Bajaur, yang tinggaldi sana sejak akhir 1970-an setelah mereka melarikan diri dari invasiUni Sovyet ke Afghanistan.

Pasukan Amerika menyatakan, daerah perbatasan itu digunakan kelompokmilitan sebagai tempat untuk melakukan pelatihan, penyusunan kembalikekuatan dan peluncuran serangan terhadap pasukan koalisi diAfghanistan.

Pakistan mendapat tekanan internasional yang meningkat agar menumpaskelompok militan di wilayah baratlaut dan zona suku di tengahmeningkatnya serangan-serangan lintas-batas pemberontak terhadappasukan internasional di Afghanistan.

Sebanyak 30.000 prajurit Pakistan kini mengambil bagian dalam ofensifterhadap sekitar 10.000 hingga 12.000 militan di kawasan sukusemi-otonomi Waziristan Selatan yang dilanda kekacauan. Pekerja-pekerjabantuan mengatakan, ratusan ribu orang mengungsi akibat pertempuran itu.

Militer Pakistan sebelumnya meluncurkan ofensif besar-besaran setelahTaliban bergerak maju dari Swat ke Buner, ke arah selatan lagi menujuibukota Pakistan, Islamabad, setelah Washington menyebut kelompok itusebagai ancaman bagi keberadaan Pakistan, negara yang bersenjatakannuklir.

Pakistan menyatakan, lebih dari 1.930 militan dan 170 personel keamanantewas, namun jumlah kematian itu tidak bisa dikonfirmasi secaraindependen.

AS mendukung ofensif militer Pakistan terhadap Taliban di Lembah Swatdan daerah-daerah baratlaut sekitarnya, yang diluncurkan pada akhirApril setelah serangan-serangan sebelumnya yang menterlantarkan 1,9juta orang.

Ofensif militer besar itu diluncurkan di distrik-distrik Lower Dir pada26 April, Buner pada 28 April dan Swat pada 8 Mei. Ofensif itu mendapatdukungan dari AS, yang menempatkan Pakistan pada pusat strateginyauntuk memerangi Al-Qaeda.

Swat dulu merupakan daerah dengan pemandangan indah yang menjadi tempattujuan wisata namun kemudian menjadi markas kelompok Taliban.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009