Karimun, Kepri (ANTARA News) - Rumah kediaman Bupati Karimun yang berlokasi di Tanjung Balai Karimun, berubah fungsi menjadi tempat penampungan sementara korban kapal penumpang KM Dumai Express 10 tujuan Batam-Dumai yang tenggelam di Perairan Tukong Iyu, Kabupaten Karimun, Kepri, Minggu (22/11).

"Untuk sementara ratusan penumpang yang selamat di tampung di sini," ucap Sekretaris Daerah Pemkab Karimun, Anwar Hasyim, Minggu.

Anwar Hasyim menjelaskan, alih fungsi kediaman Bupati Karimun tersebut bertujuan untuk mempermudah sanak saudara para korban yang ingin mengetahui kondisi keluarganya.

"Di sini pihak keluarga korban bisa lebih mudah mencari keluarganya," jelasnya.

Berdasarkan pantauan di lokasi sejak pukul 15:30 WIB hingga pukul 18:30 WIB, ribuan masyarakat Karimun mendatangi rumah dinas tersebut.

Di halaman depan rumah itu didirikan posko evakuasi korban, sementara di samping posko itu tertera nama-nama korban yang selamat.

Sementara menurut anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Karimun, Sudjoko, digunakannya rumah dinas tersebut, merupakan bukti kepedulian dari Pemkab Karimun dan seluruh institusi vertikal yang ada di Kabupaten Karimun terhadap musibah yang terjadi di perairannya.

"Seluruh institusi yang ada sampai saat ini saling bahu membahu melakukan proses evakuasi korban," katanya.

Sementara itu berdasarkan informasi yang diperoleh dari KM Dumai Express 5 yang ikut membantu proses evakuasi, sebanyak tiga jenazah berhasil dievakuasi di atas kapal tersebut, yakni dua orang wanita dewasa dan satu orang bayi perempuan.

Namun, identitas korban tersebut belum dapat diketahui secara pasti karena harus menunggu hasil identifikasi dari pihak yang berwenang.

Total jumlah korban yang telah berhasil dievakuasi hingga saat ini sudah mencapai 235 orang.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009