Jakarta (ANTARA News) - PT Jamsostek membuka lowongan untuk mengisi kebutuhan akan 100 pekerja di wilayah Kalimantan, Sulawesi dan Papua, kata Direktur Umum dan SDM PT Jamsostek, Joko Sungkono, di Jakarta, Minggu.
Dia mengatakan penerimaan calon karyawan tersebut dilakukan secara online dengan memanfaatkan jasa portal www.semanggi51.com.
"Baru satu hari dibuka, sudah terdaftar 800 pencari kerja untuk wilayah VIII (Sulawesi, Ambon hingga Papua)," kata Joko.
Penerimaan karyawan dengan sistem online tersebut dlakukan untuk memudahkan pencari kerja mengakses lamaran dengan mudah dimana saja.
"Untuk tes selanjutnya, seperti psikotes dan wawancara (tatap muka) akan dilakukan di lima tempat yang sudah ditentukan, yakni Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, Manado dan Jayapura," kata Joko.
Penetapan lima kota tersebut untuk memberi peluang lebih besar kepada putera daerah mengisi lowongan tersebut, karena kami mengharapkan merekalah yang diterima.
Namun, di sisi lalin dia mengingatkan bahwa mereka yang diterima adalah mereka yang memenuhi syarat dan lulus ujian penerimaan.
Ketika ditanya lebih jauh tentang jumlah karyawan BUMN tersebut, Joko mengatakan saat ini terdapat 3.088 orang yang tersebar di delapan kantor wilayah (Kanwil) dan 121 kantor cabang.
Sekitar 360 diantaranya bekerja di kantor pusat dan sisanya tersebar di kanwil dan cabang. Kanwil VII memiliki 201 karyawan dan VIII memiliki 183 karyawan. Kondisi ini berbeda jauh dengan di kanwil di Jawa dan DKI yang mencapai hingga 520 lebih.
Karena itu pula, dua Kanwil tersebut, yakni VII dan VIII membutuhkan 100 karyawan baru agar standar pelayanan perusahaan dapat dilaksanakan dengan baik. Mereka yang diterima minimal berpendidikan setara D-3 dan S-1.
Informasi di www.semanggi51.com memuat syarat yang harus dipenuhi pencari kerja, yakni WNI, tidak pernah dihukum penjara atau kurungan berdasarkan keputusan pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan hukum yang tetap.
Syarat lain, tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat sebagai karyawan suatu instansi baik pemerintah maupun swasta, mempunyai pendidikan, kecakapan, atau keahlian sesuai dengan yang diperlukan oleh Perusahaan, serta tidak ada ikatan dengan suatu instansi lain baik pemerintah, swasta maupun lembaga Pendidikan.
Calon karyawan tersebut belum menikah dan bersedia untuk tidak menikah selama satu tahun pertama, bersedia ditempatkan di unit kerja PT Jamsostek di Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Batas usia pelamar maksimal 26 tahun untuk D3 dan 30 tahun untuk S-1 pada 1 Januari 2010. Indeks Prestasi Komulatif pelamar minimal 2,75 dalam skala 4.(*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009