Bandung (ANTARA News) - Kemenangan Persib atas Pelita Jaya 2-1 di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung, Sabtu malam, membuat lega pelatih Persib Jaya Hartono.

Jaya Hartono mengaku kemenangan itu merupakan awal kebangkitan timnya setelah kalah dalam dua kali penampilan tandangnya lawan Persiba dan PSM.

"Saya berharap pemain bisa mempertahankan ritme permainan dan tidak cepat puas sehingga mampu meraih poin-poin pada partai berikutnya," kata Jaya di Bandung, Sabtu.

Ia mengaku, duel lawan Pelita cukup berat bagi para pemainnya, selain dalam kondisi lapangan yang licin akibat hujan, juga persiapan memadukan pemain juga menjadi kendala karena beberapa pemain Persib berlaga bersama Timnas.

Selain itu dua andalannya "wing back" Gilang Angga dan bek bertahan Hariono absen pada penampilan itu karena menjalani sanksi tidak boleh bertanding sebagai konsekwensi pertandingan "malas-malasan" lawan Persitara di penghujung liga musim lalu.

"Pertandingan masih banyak bagi Persib, masih ada kesempatan untuk meraih poin dan mengejar target," kata Jaya Hartono.

Sementara itu Assisten Pelatih Pelita, Kadir Yahya mengaku kecewa dengan pertandingan itu terutama karena banyaknya tendangan bebas yang merugikan timnya.

"Ada beberapa free kick yang tidak seharusnya terjadi, kami kecewa," kata Kadir.

Kekecewaan itu dilontarkan para pemain baik saat pertandingan maupun usai pertandingan, akibatnya permainan timnya kurang fokus.

Kekecewaan juga jelas terlihat seusai pertandingan dan pada saat para pemain dan ofisial akan masuk ruang ganti pemain Pelita Jaya.

"Pertandingan cukup berat malam ini," kata Kadir menambahkan.

Sebaliknya, bagi bobotoh kemenangan itu merupakan kado istimewa setelah dikecewakan oleh dua kekalahan pada laga tandang di awal musim kompetisi.

Pesta bobotoh diekpresikan melalui pesta kembang api dan berkonvoi sepanjang jalan dari Stadion Si Jalak Harupat menuju Kota Bandung yang berjarak sekitar 20 kilometer. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009