Laporan itu mengatakan, latihan perang itu akan diadakan selama "pekan Iran" yang akan dimulai Sabtu, namun tidak menjelaskannya secara detil.
Iran sering mengadakan latihan pertahanan dan mengumumkan kemajuan kemampuan militernya, dalam rangka menunjukkan kesiapannya menghadapi ancaman militer asing berkaitan dengan sengketa program nuklirnya.
Amerika Serikat dan Israel - musuh bebuyutan Iran - telah menyatakan takkan melakukan aksi militer jika upaya diplomasi mereka gagal, untuk menyelesaikan sengketa program nuklir, yang dicurigai negara-negara Barat bertujuan untuk membuat bom atom.
Iran berkali-kali mengatakan, program nuklirnya adalah untuk keperluan sipil membangkitkan tenaga listrik, dan mengancam akan menyerang balik Israel dan pangkalan AS di Telik jika negaranya diserang.
Berbagai upaya untuk memecahkan sengketa nuklir ini dilakukan dan masih berlangsung, namun belum ada tanda-tanda menampakkan keberhasilan.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
