Washington (ANTARA News) - Pasangan lanjut usia Amerika Serikat yang dituduh melakukan praktik mata-mata untuk Kuba hampir 30 tahun Jumat mengaku bersalah dalam konspirasi tersebut.
Akibatnya, sang suami dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, kata Departemen Kehakiman AS.
Walter Myers, 72 tahun, mantan Departemen Luar Negeri dengan izin keamanan rahasia tingkat tinggi, mengaku bersalah melakukan persekongkolan spionase dan tuduhan lainnya.
Isterinya, Gwendolyn Myers, 71 tahun, mengaku bersalah melakukan persekongkolan mengumpulkan dan mengirimkan informasi pertahanan nasional ke musuh Perang Dingin Washington, Havana, dan akan dijebloskan hukuman 6-7,5 tahun penjara.
Keduanya juga sepakat untuk membayar denda 1.735.054 dolar, total gaji Walter Myers dari pemerintah AS antara 1983-2007, ketika dia mengulangi kesalahan dalam membuat pernyataan kepada para pemeriksa mengenai status keamanannya.
"Selama 30 tahun pasangan ini berkhianat terhadap kepercayaan Amerika dengan secara diam-diam mengirimkan informasi pertahanan nasional kepada pemerintah Kuba.
Hari ini, mereka mempertanggungjawabkan tindakan-tindakan mereka," kata David Kris, asisten jaksa agung di bidang keamanan nasional, dalam pernyataannya seperti dilaporkan AFP.
Pasangan ini memasukkan permohonan bandingnya kepada Pengadilan Distrik AS di Washington, kepada Hakim Reggie Walton.
Pasangan Myers - Walter dikenal sebagai Agen 202 dan Gwendolyn sebagai Agen 123 - ditahan pada 4 Juni setelah operasi FBI mengungkapkan tuduhan pengiriman rahasia selama berpuluh tahun ke musuh Perang Dingin Washington itu.
Tak lama setelah ditahan, mantan pemimpin Kuba Fidel Castro, yang menemui pasangan itu pada 1995, mengabaikan tuduhan mata-mata itu sebagai "cerita yang menggelikan".
Dia mengatakan, pasangan itu berhak mendapat "semua kehormatan di dunia" karena telah menyelamatkan rakyat Kuba.
Myers pernah berkunjung ke Kuba pada 1978 atas undangan misi perwakilan Havana di AS, di New York, yang ternyata petugas Dinas Intelijen Kuba.
Myers mulai bekerja di Deplu AS setahun sebelumnya, setelah memberikan ceramah di Foreign Service Institute di Arlington, Virginia.
Namun dari 1988-1999 dia mulai bekerja untuk biro intelijen dan riset Deplu (INR). Pada 1985 dia mendapat jaminan keamanan rahasia tingkat tinggi, yang kemudian dinaikkan ke tingkat yang lebih tinggi lagi pada 1999.
Setelah dia pensiun, Myers bekerja sebagai analis senior Eropa pada INR, dan punya akses harian untuk mengklasifikasi informasi yang disimpan di database komputer, kata Departemen Kehakiman.
Penelitian pada komputernya menunjukkan bahwa sejak Agustus 2006 sampai dia pensiun pada Oktober 2007, Myers telah melihat lebih dari 200 laporan intelijen yang diembargo AS sejak 1962.
Pasangan itu dituduh mengirim pesan ke Kuba melalui radio gelombang pendek, dan Gwendolyn Myers, yang bekerja sebagai analis sebuah bank lokal, mengirim informasi melalui kontaknya dengan saling belanja kartu di toko-toko grosir. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009