Dalam keterangan resminya, Kamis, Bisma mengatakan "Yang Suri" tercipta atas pengalaman kekerasan yang pernah dihadapi saat dibangku sekolah yang berujung keikhlasan yang mendalam.
Personel SM*SH itu mengisahkan saat malam hari ketika dirinya dalam perjalanan dihampiri oleh penjambretan yang berujung setengah jari telunjuknya harus terpisah.
Seiring berjalan waktu dan segala proses yang harus dilewati di rumah sakit, membawa Bisma Karisma ke sebuah lorong kesadaran yang berada diantara kebingungan dan harapan.
Bisma mengaku rasanya saat itu seperti mati suri. Namun, dukungan dari pihak keluarga dan sahabat memberikannya satu energi hidup yang sangat besar. Hal itu membuat dia percaya, bahwa setiap yang suri, pasti hidup kembali.
Proses eksplorasi dan pematangan single perdana ini dibantu oleh aransemen musik dari Lafa Pratomo dari Ruang Waktu Music.
Tentunya proses yang cukup lama ini menjadi tanggung jawab Bisma Karisma untuk mengartikulasikan jati diri yang sebenar-benarnya.
Lagu ini menjadi langkah awal bagi Bisma Karisma dalam perjalanan solo karirnya yang mengekspresikan karakter ekspresif, liar, dan sensitifnya.
"Yang Suri" juga menjadi rangkaian perjalanan menuju debut EP pertamanya yang sedang dalam proses pematangan.
Baca juga: Bisma Karisma bocorkan perkembangan mini album solo perdananya
Baca juga: Bisma akui dekat dengan Pidi Baiq sebelum "Koboy Kampus"
Baca juga: Cinta dunia seni, Bisma Smash belajar dari David Bowie
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020