Stockholm (ANTARA News/Reuters) - Polisi Swedia telah menangkap dua diplomat Korea Utara karena dicurigai menyelundupkan 230 ribubatang rokok ke negara Skandinavia itu, demikian keterangan Kantor Pabean Swedia.

Kedua diplomat tersebut, satu laki-laki dan seorang lagi perempuan dengan status diplomat untuk Rusia, dihentikan oleh petugas bea cukai Swedia, Rabu pagi, saat mereka singgah dari Helsinki, ibukota Finlandia.

Beberapa pejabat bea cukai menemukan rokok buatan Rusia di mobil yang dikendarai oleh kedua orang itu, kata juru bicara Bea Cukai Swedia Monica Magnusson.

Kedua diplomat Korea Utara tersebut mengklaim memiliki kekebalan diplomatik.

"Mereka diakui sebagai diplomat di Rusia, tapi tak memiliki akreditasi di Swedia. Mereka ditangkap karena dicurigai melakukan penyelundupan," katanya.

Magnusson menambahkan pasangan tersebut masih ditahan oleh polisi Swedia dan ia tidak mengetahui apakah keduanya telah mengadakan kontak dengan para pejabat Korea Utara sejak mereka ditangkap.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Swedia Cecilia Julin menambahkan, para diplomat asing hanya kebal dari hukuman pidana di negara tempat mereka telah ditugaskan.

"Jika Anda datang ke Swedia dan melakukan kejahatan, Anda sama seperti warganegara asing lain," katanya.

Swedia adalah salah satu dari hanya tujuh negara Barat yang memiliki kedutaan besar di Korea Utara, yang diperlakukan oleh kebanyakan negara di dunia sebagai negara merah gara-gara pelanggaran hak asasi manusia dan kepemilikan senjata nuklir meskipun ada penentangan dari masyarakat internasional.

Kementerian Luar Negeri Swedia menyatakan penangkapan itu mulanya hanya urusan polisi, tapi kedutaan besar Korea Utara di Swedia mengadakan kontak dengan kementerian tersebut mengenai masalah itu.

Seorang pejabat di kedutaan besar Korea Utara di Stockholm sebelumnya mengatakan ia tak mengetahui masalah penangkapan tersebut. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009