London (ANTARA News) - Dolar AS "rally" pada Jumat waktu setempat karena investor menghindari aset-aset yang dipandang berisiko, seperti euro, di tengah kekhawatiran baru tentang kekuatan pemulihan ekonomi global, kata para analis.
Dalam perdagangan sore di London, euro merosot ke 1,4865 dolar dari 1,4922 akhir di New York pada Kamis.
Terhadap mata uang Jepang, dolar itu hampir tidak berubah pada 88,96 yen dari 88,99 yen dari Kamis malam. Euro jatuh menjadi 132,24 yen dari 132,78 yen pada akhir Kamis.
"Selama beberapa hari, serangkaian pelemahan dalam data ekonomi telah mendorong ketakutan atas kekuatan dan daya tahan pemulihan kembali ekonomi," kata John Kyriakopoulos, ahli strategi mata uang di bank Australia NAB Capital.
Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) pada Kamis mengatakan pemulihan ekonomi global akan menjadi "moderat" dan memperkirakan tingkat suku bunga di Amerika Serikat dan Eropa untuk tetap "mendekati nol" sampai akhir 2010.
Sementara itu Bank of Japan (BoJ- Bank Sentral Jepang) dalam sebuah pertemuan kebijakan moneter Jumat, mempertahakan suku bunga pinjaman utamanya pada 0,1 persen untuk berjuang mengatasi deflasi yang keras kepala.
"Mengingat bahwa kekhawatiran resmi tentang deflasi semakin meningkat, suku bunga tak mungkin naik untuk waktu yang lama," kata Mitul Kotecha, seorang analis di bank investasi Prancis Calyon.
"Kami hanya mencari kenaikan suku bunga pertama terjadi pada kuartal kedua tahun 2011."
Segala sesuatu yang terjadi di pasar mata uang "dapat dijelaskan dengan pergerakan saham hari ini," tambah Koji Takeuchi, ekonom senior Mizuho Research Institute.
"Para pemain itu melepas euro dan saham yang telah mereka akumulasi di minggu lalu karena saham regional jatuh menekuk `toleransi risiko` pemain."
Indeks acuan Nikkei-225 di Tokyo ditutup turun 0,54 persen pada Jumat, sementara London turun 0,31 persen, Paris 0,82 persen dan Frankfurt 0,68 persen.
Pada pertemuan sebelumnya bulan lalu, BoJ mengumumkan akan menghentikan sebagian tindakan darurat untuk mengatasi krisis keuangan pada akhir tahun.
Tapi ini di bawah tekanan dari pemerintah untuk tidak memperketat stimulus kebijakan moneter terlalu cepat.
Menteri Keuangan Jepang menyatakan kekhawatiran Hirohisa Fujii Jumat tentang deflasi, mendeskripsikannya sebagai "mengkhawatirkan."
Di London pada Jumat, euro berpindah tangan pada 1,4865 dolar terhadap 1,4922 dolar pada Kamis, pada 132,24 yen (132,78), 0,8997 pound (0,8953) dan 1,5135 franc Swiss (1,5116).
Dolar berdiri di 88,96 yen (88,99) dan 1,0182 franc Swiss (1,0127). Pound berada pada 1,6519 dolar (1,6661).
Di London Bullion Market, harga emas maju menjadi 1.140,00 dolar per ons dari 1.135,50 dolar per ons Kamis malam. (*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009