Polewali Mandar (ANTARA News) - Komisi I DPR RI akan mengupayakan penambahan sarana pertahanan negara, kata anggota Komisi I DPR RI, Salim S Mengga, di Polman, Jumat.

Dia mengatakan, sarana pertahanan negara yang akan ditambah pada tahun akan datang adalah pesawat tempur dan kapal perang.

"Untuk pesawat tempur, kami akan menambahkan jenis pesawat Sukhoi buatan Rusia," jelasnya.

Sedangkan untuk kapal perang, akan dilakukan penambahan sebanyak dua unit yang berasal dari Belanda dan Korea Selatan.

Ia mengatakan, penambahan pesawat tempur jenis Sukhoi ini akan dilakukan hingga tahun 2014, sehingga jumlahnya bisa mencapai satu skuadron kecil, yakni sebanyak 12 unit.

Karena itulah, pembelian pesawat tempur ini dilakukan secara bertahap, mengingat dana yang terbatas.

Selain melakukan penambahan, saat ini Indonesia juga melakukan perbaikan mesin terhadap dua unit Kapal Selam di Korea Selatan.

"Penambahan sarana pertahanan negera ini menjadi sangat penting, mengingat kondisi geografis negara kita yang sangat membutuhkan, apalagi sarana yang tersedia saat ini sangatlah minim," ungkapnya.

Ia mengatakan, dari beberapa pesawat tempur jenis F16 yang dimiliki oleh Indonesia, hanya empat unit yang bisa digunakan. Hal yang sama juga terjadi pada kapal perang dan beberapa sarana lainnya.

"Kita bisa melihat kasus Ambalat yang menunjukkan bahwa sarana pertahanan negara yang kita miliki saat ini masih kurang memadai. Padahal, wilayah Indonesia sangat luas dan harus dijaga dari berbagai serangan dari luar," ungkapnya.

Untuk itu, kata dia, pada tahun yang akan datang, perlu dilakukan penambahan anggaran untuk pengadaan serta perawatan sarana pertahanan negara.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009