Dari penambahan tersebut, total Jaksa Penuntut Umum yang menjadi bagian dalam KPK sebanyak 80 orangJakarta (ANTARA) - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengatakan Kejaksaan Agung (Kejagung) RI telah membantu tugas dalam upaya memberantas korupsi sejak awal KPK berdiri.
"Syukur Alhamdulillah, sejak awal KPK berdiri dan hingga saat ini, Kejagung RI telah mengirimkan putera puteri terbaik Korps Adhyaksa, jaksa-jaksa yang memiliki jiwa dan semangat Trapsila Adhyaksa membantu KPK dalam upaya memberantas korupsi yang telah berurat akar di negeri ini," kata Firli dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Hal tersebut disampaikan Firli dalam peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-60 yang jatuh setiap 22 Juli.
Baca juga: Wapres harap Kejaksaan RI semakin adil mengawal hukum
Firli pun sebelumnya juga telah melantik enam Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK yang baru untuk memperkuat fungsi penuntutan.
"Dari penambahan tersebut, total Jaksa Penuntut Umum yang menjadi bagian dalam KPK sebanyak 80 orang," kata dia.
Ia pun meyakini jiwa satya (kesetiaan bersumber pada kejujuran), adi (kesempurnaan dalam bertugas), dan wicaksana (bijaksana) sebagai cerminan dari Trapsila Adhyaksa, terpatri dalam hati sanubari setiap insan adhyaksa termasuk JPU KPK.
"Sehingga warga Korps Adhyaksa memiliki integritas tinggi serta terbiasa bekerja secara profesional di manapun mereka ditempatkan dan bertugas. Para insan Adhiyaksa membawa semangat penegakkan hukum yang profesional, adil, dan pasti dengan pedang keadilan," ujar Firli.
Ia pun mengungkapkan peringatan Hari Adhiyaksa di KPK dilaksanakan dengan sangat sederhana tetapi penuh semangat kekeluargaan serta pengabdian.
"Hari ini pun ditunjukkan pemberantasan korupsi terus membara di mana hari ini para jaksa sudah menghadap tugas untuk menangani perkara terhadap 11 orang eks Anggota DPRD Sumatera Utara yang menjadi tersangka dan langsung dilakukan penahanan oleh KPK malam ini," tuturnya.
Ia juga sangat meyakini JPU yang nantinya bertugas dalam kasus suap DPRD Sumut itu akan mengedepankan nilai-nilai Trapsila Adhyaksa sehingga hukuman yang akan diterima para tersangka akan adil dan memenuhi rasa keadilan baik bagi pelaku maupun rakyat Indonesia.
"Hari Adhyaksa seyogyanya juga diisi dengan aksi pemberantasan korupsi, sebagai bentuk pengabdian diri kepada Ibu Pertiwi. Semoga Hari Bhakti Adhyaksa.'Terus
Bergerak dan Berkarya' mengabdi tanpa henti untuk NKRI dengan semangat antikorupsi selalu mewarnai tatanan kehidupan berbangsa di negeri ini," ujar Firli.
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020