Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal di Jayapura, Papua Rabu mengakui, dari laporan yang diterima kecelakaan laut itu berawal saat perahu motor atau speed boat berpenumpang 11 orang, Selasa (21/7) dari Serui Kabupaten Kep. Yapen tujuan kampung Gesa, Distrik Benuki Kabupaten Memberamo Raya.
Baca juga: Kapten kapal hilang di perairan Batam ditemukan di perairan Singapura
Baca juga: Kapten kapal hilang di perairan Batam ditemukan di perairan Singapura
Namun saat berada di sekitar kampung Kaipuri dan Muarakali Barapasi angin kencang disertai gelombang sehingga air masuk ke dalam speed boat dari arah belakang dan samping hingga terendam air dan tenggelam.
Insiden tersebut diketahui setelah salah satu penumpang yakni Brigpol Lambert Fonataba (33 th) Kapospol Benuki Polres Mamberamo Raya melaporkan kejadian yang mereka alami.
Lima orang lainnya yang selamat dengan berenang ke pantai yaitu Karel Fonataba, Riana Naudetom, Geis Kayoi, Saul Karubaba dan Muayai.
Lima penumpang yang belum ditemukan yakni Baldus Sodat, Yakob Bosararisi, pasutri Kristian Dabanum beserta anaknya yang berusia tiga tahun.
Pencaharian akan dilanjutkan Kamis(23/7) dan berharap kelima orang dapat segera ditemukan, ungkap Kombes Kamal.
Baca juga: Wisatawan korban kecelakaan laut ditemukan meninggal
Baca juga: KM Rezki kandas di Pulau Polassi, seluruh penumpang selamat
Baca juga: KM Rezki kandas di Pulau Polassi, seluruh penumpang selamat
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020