Inilah Alasan Mengapa Demokrat Menolak Angket Century

Jakarta (ANTARA News) - Perwakilan Partai Demokrat, Achsanul Qosasi, dalam Konferensi Pers di Press Room Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Jumat, mengungkapkan alasan dibalik penolakan Partai Demokrat atas hak angket DPR dalam kasus dana talangan untuk Bank Century.

Achsanul mengatakan, dana Century bukanlah dana bail out karena berasal dari Penyertaan Modal Sementara (PMS) yang berasal dari Lembaga Simpan Pinjam (LPS) dan diperoleh dari premi beberapa bank di Indonesia anggota LPS.

"PMS bukan dana bail out dan tidak berasal dari APBN," tegasnya dalam jumpa pers yang dihadiri pula Ruhut Sitompul dan pewarta dari seluruh media massa Indonesia.

Ketua Komisi XI ini memaparkan, sesuai dengan prosedur PMS, maka Bank Century dikelola sementara oleh LPS selama tiga tahun, kemudian akan dijual ke publik. Jika belum ada yang membeli, maka LPS akan mengelola selama dua tahun lagi.

"Hingga saat ini Bank Centuri dinilai sehat, dan tidak terjadi kerugian negara karena tidak diambil dari APBN," tambahnya.

Achsanul menegaskan, LPS adalah lembaga independen sehingga otoritas pencairan dana yang ada pada lembaga tersebut tidak memerlukan ijin Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Dia mengakui, mantan Dirut Century, Robert Tantular, memang melakukan tidak kriminal karena menipu nasabah melalui Securitas Antha Boga.

Menanggapi polemik publik mengenai keterlibatan Demokrat dan Presiden dalam kasus Century, Acsanul dengan tegas menyatakan, tidak ada keterlibatan Presiden dan Demokrat dalam kasus itu.

"Media dan masyarakat harus bisa berpikir jernih dalam kasus ini. Pemerintah saat ini butuh dukungan publik untuk mensukseskan program 100 hari," harapnya. (*)

13 Desember 2009

Kalau saya punya fersi dengan persoalan BANK CENTURI menurut saya muatannya politik, pemerintahanan SBY mendapat dukungan yang signifkan wajar kalau ada centimen secara politik jadi kita sebagai rakyat tidak perlu berlebihan menilai ingat bagi yang beragama islam mari kita doakan semoga negara ini di jauhkan dari malapetaka karena di hari ahir sang Khaliq tidak mengenal siapa saja salah tetap salah, jadi maksudnya mari sekali lagi kita doakan semoga maslah ini cepat selesai wassalamualaikum\'

0 0 Balas LaporkanHapus
3 Desember 2009

Emang uang panas waktu makannya manis, tapi panasnya belakangan. Sy sbagai wn biasa cukup Nonton real sinetron ini aja. ada pepatah lama yang masih sangat RELEVAN \"tak ada asep kalo tidak ada api\" terjemahkan sendiri... banyak kan Yang kebakaran jenggot.......

0 0 Balas LaporkanHapus
26 November 2009

Jangan jangan pernyataan SBY tentang dana Bank Century memang benar benar di curi untuk kepentingan kampanye DEMOKRAT pada pilpres kemarin. Seharusnya dengan adanya pegadilan untuk kasus BIBIT DAN CHANDRA akan semakin menunjukkan indikasi keterlibatan Demokrat dalam kasus Bank Centuri. Non aktifkan Budiono dan Sry Mulyani supaya para penegak hukum dan POLISI tidak sungkan atau segan memeriksa mereka berdua. Biar terkuak siapa siapa saja yang harus di BOrgol.

0 0 Balas LaporkanHapus
26 November 2009

Yang penting harus dilakukan SBY segera adalah perintah untuk membayarkan dana nasabah Bank Century. BI harus mengucurkan dana tanpa menunggu persyaratan apapun mengingat kasus BAnk Bali dan Bank Global mengalami hal yang tidak jauh berbeda,namun hasilnya mengecewakan nasabah.

BI tidak perlu menunggu pengadilan lagi.

Kalau tidak copot Budiono dan Sri Mulyani.

0 0 Balas LaporkanHapus
21 November 2009

sinting???, duh gak ngerti sistem keuangan sok tahu, sekolah dulu pak dewan. Lagian gw malah curiga nih ujung2nya masalah politik lage. memuakkan

0 0 Balas LaporkanHapus