"Ke depan RUU Pramuka akan kita usahakan terbit periode ini. Harus pas UU itu, orientasi pada tujuan, realistik, tidak mengada-ada dan dinilai sebagai keperluan bagian penting dari pembangunan," kata Presiden saat melantik pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka di halaman Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat.
Presiden mengharapkan UU tersebut mendukung upaya revitalisasi Gerakan Pramuka yang sudah dimulai sejak 2006, sementara mengenai anggaran, Kepala Negara mengharapkan jumlahnya meningkat.
"Kita tingkatkan dari waktu ke waktu ke depan (agar alokasi) APBN (untuk pramuka) semakin besar, perekonomian tumbuh maka anggaran akan semakin tersedia, bila itu belum cukup akan kita pikirkan pembiayaan yang halal," kata Kepala Negara.
Yudhoyono mendorong gerakan Pramuka untuk terus inovatif dan mengikuti perkembangan kondisi sekarang dengan memperbaiki metode pembinaan dan pelatihan.
"Kita tidak bisa memaksakan harus masuk gerakan pramuka, maka harus ada daya tarik baru, daya saing baru sehingga anak-anak SMP dan SMA masih senang lakukan kegiatan pramuka," tegasnya. (*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009