Saat ini, produk properti di kawasan Cikarang banyak dibeli untuk investasiCikarang, Bekasi (ANTARA) - Pengamat properti, Muljadi Suhardi mengatakan sejumlah investor asing meminati produk properti di kawasan Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat karena daerah ini mulai dikenal sebagai kawasan yang strategis dan potensial.
"Saat ini, produk properti di kawasan Cikarang banyak dibeli untuk investasi," katanya dalam keterangan tertulis di Bekasi, Rabu.
Menurut dia secara nasional lebih dari 30 persen investasi asing yang masuk ke Indonesia dibenamkan di Cikarang, selain itu, kawasan industri yang banyak beroperasi di Cikarang memberikan kontribusi 40 persen terhadap volume ekspor Indonesia.
Banyak perusahaan di kawasan ini berasal dari investor asing seperti Singapura, Inggris, Jerman, Korea, Jepang, Cina, Malaysia, Taiwan, Timur Tengah dengan jangkauan internasional,.
"Keunggulan inilah yang menjadikan Cikarang sebagai area strategis dan potensial," katanya.
Ia mengatakan kawasan ini merupakan kawasan yang bertumbuh (sunrise area) bagi bisnis properti, termasuk produk apartemen.
Sebelumnya, untuk menunjang kebutuhan investasi dan juga properti yang menyediakan kemudahan akses berbisnis di kota industri terbesar di Asia Tenggara ini, telah hadir "mixed-use" superblock Pollux Chadstone dengan konsep 6 in 1 mencakup apartemen, hotel, mal, SOHO, F&B 24 jam, dan rumah sakit terintegrasi.
Baca juga: PPD kerahkan 65 bus angkut penumpang KRL Cikarang dan Bogor
Superblok ini dikembangkan oleh PT. Pollux Aditama Kencana anak usaha dari PT Pollux Properti Indonesia Tbk.
"Dengan jarak hanya 100 meter dari pintu tol Cikarang Barat KM 31, superblok Pollux Chadstone berada di kota dengan lebih dari 2000 perusahaan multinasional maupun internasional, serta dikelilingi dengan pembangunan infrastruktur yang masif dengan banyak pilihan akses transportasi, seperti elevated toll road, kereta api cepat Jakarta-Bandung, Light Rail Transit, Bandara Kertajati dan Pelabuhan Patimban," kata Komisaris Utama PT Pollux Properti Indonesia Tbk, Jenderal (Purn) Timur Pradopo.
Baca juga: Pembangunan Jalan Tol Cibitung-Cilincing capai 74 persen
Direktur Utama Pollux Chadstone Yanto Zefania berharap Pollux Mall Chadstone (PMC) dapat meningkatkan peluang lebih besar untuk perkembangan dan kemajuan para pelaku ekonomi kreatif, bisnis ritel, bisnis kuliner/ restoran, bahkan usaha kecil dan menengah (UKM).
"Diharapkan PCM juga memberikan dampak besar terhadap pendapatan asli daerah (PAD) dan turut mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Akan tercipta aktivitas ekonomi baru oleh kaum urban yang tidak hanya meliputi milenial, namun juga para ekspatriat. Sebagaimana dengan visi Presiden Joko Widodo untuk menjadikan Indonesia sebagai lima besar ekonomi global pada 2045," kata Yanto.
Protokol ketat
Timur Pradopo pada bagian lain mengatakan di masa normal baru akan mengikuti protokol COVID-19 secara ketat dalam pengoperasian PCM.
Baca juga: Gubernur: COVID-19 di Unilever Cikarang jadi kasus lintas wilayah
"Itu untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat Cikarang beserta 3.000 keluarga yang tinggal di apartemen Pollux Chadstone yang berada tepat di atas gedung mal," katanya.
Pihaknya melakukan pengecekan suhu tubuh sebelum memasuki gedung, menempatkan cairan pembersih tangan di berbagai tempat, menjaga kepadatan di dalam mal agar tidak lebih dari 50 persen kapasitas.
"Bahkan untuk mengambil tiket masuk parkir atau naik lift sudah kami pasang sistem sensor, jadi tidak memerlukan sentuhan fisik lagi," tambahnya.
Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020