Selain infrastruktur yang harus diperhatikan, saya mengimbau kepada daerah-daerah yang ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021 untuk mempersiapkan sektor pariwisata. Jadi para penonton yang hadir bisa nonton bola sekaligus piknik
Semarang (ANTARA) -
"Selain infrastruktur yang harus diperhatikan, saya mengimbau kepada daerah-daerah yang ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021 untuk mempersiapkan sektor pariwisata. Jadi para penonton yang hadir bisa nonton bola sekaligus piknik," kata legislator yang akrab disapa Yoyok Sukawi itu dalam pernyataan yang diterima ANTARA di Semarang, Jawa Tengah, Rabu.
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah menetapkan enam stadion yang akan digunakan untuk Piala Dunia U-20 tahun 2021.
Keenam stadion tersebut adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar).
Menurut dia, kegiatan olahraga berskala internasional seperti Piala Dunia U-21 bisa dijadikan sebagai ajang promosi potensi maupun objek-objek wisata yang ada di Indonesia.
"Kekayaan alam, budaya, serta kuliner di Indonesia begitu banyak dan itu harus dimanfaatkan ketika ada 'event' internasional seperti Piala Dunia yang bisa jadi ajang promosikan," kata politikus Partai Demokrat itu.
Dengan adanya "sport tourism" yang menarik minat para wisatawan dari berbagai negara itu bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) melalui sektor pariwisata, demikian A.S. Sukawijaya.
Baca juga: PSSI: FIFA tentukan enam stadion Piala Dunia U-20
Baca juga: Kemenpora pastikan enam stadion untuk Piala Dunia U-20 tahun 2021
Baca juga: September nanti FIFA ke Indonesia tinjau enam stadion
Baca juga: PSSI pastikan jadwal Piala Dunia U-20 tahun 2021 belum berubah
Baca juga: FIFA minta Indonesia benahi enam stadion Piala Dunia U-20
Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020