Usai rapat kabinet paripurna di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis, Djoko mengatakan sesuai dengan uji kelaikan yang pernah dibuat pembangunan Jembatan Selat Sunda membutuhkan biaya sekitar Rp100 triliun.
Namun, lanjut dia, perkiraan biaya detil untuk membangun jembatan itu akan dihitung oleh tim yang akan dibentuk pemerintah.
Menurut Djoko, pada Januari 2010 akan dikeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) yang mengatur pembentukan tim pembangunan jembatan Selat Sunda.
"Jadi Januari ini sudah ada Perpresnya, siapa panitianya, siapa timnya itu. Nanti di dalam tim ada kelompok-kelompok kerja. Kalau sudah ada, mulai saat itu harus dibuat feasibility study (studi kelayakan)," ujarnya.
Djoko berharap pada 2014 sudah bisa dimulai pembangunan jembatan Selat Sunda dan jika ahli teknik Indonesia mampu mengerjakan jembatan itu, ia juga berharap tidak perlu menggunakan tenaga ahli asing.
Mengenai pemilihan jembatan untuk menghubungkan Pulau Sumatra dan Jawa, Djoko mengatakan, dari segi teknologi dan kemampuan jembatan adalah pilihan terbaik dibanding terowongan.
Selain itu, Jembatan Selat Sunda dapat juga dijadikan `landmark` (simbul) Indonesia yang memperlihatkan segi artistik dibanding terowongan bawah laut.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009