SYDNEY, Nov 19 (ANTARA/Medianet International-AsiaNet) --
Para anggota Serikat Pendidikan Tersier Nasional (NTEU) di Murdoch University hari ini memulai aksi industri terlindungi lebih lanjut yang, jika perlu, akan termasuk di antaranya menahan hasil belajar mahasiswa. "Kami menyesal karena harus terlibat dalam tindakan industri lebih lanjut - namun pihak manajemen Universitas tidak memberi kami pilihan," kata Dr. Marian Kemp, Penjabat Rektor Cabang Murdoch NTEU." Kami telah melakukan proses untuk memastikan bahwa mahasiswa tidak terlalu dirugikan oleh tindakan kami. NTEU tengah didukung oleh Persekutuan Mahasiswa Murdoch ketika mereka memahami bahwa memiliki staf yang dibayar sesuai dengan kondisi kerja yang layak menguntungkan seluruh masyarakat Universitas."
Pihak Serikat ini telah tawar-menawar selama lebih dari satu tahun dan anggota NTEU mengambil tindakan lebih lanjut ini semata-mata karena kurangnya komitmen pihak Manajemen Murdoch untuk memberi mereka gaji dan kondisi kerja yang pantas.
"Kami masih berharap bahwa pihak manajemen akan duduk dan bernegosiasi untuk kemaslahatan staf mereka," kata Dr. Kemp. "Namun, saat ini, belum ada indikasi sama sekali bahwa mereka mendengarkan. Staf berkualitas layak mendapatkan bayaran dan kondisi yang berkualitas dan kami akan meneruskan kampanye kami sampai pihak Manajemen menyerahkan proposal yang mengakui dan menghormati staf mereka."
Sekretaris Divisi NTEU WA Dr. Lyn Bloom berkata, "Sangat disayangkan bahwa Manajemen Universitas Murdoch tidak bisa mengadopsi pendekatan kerjasama dengan cara yang sama seperti yang telah dilakukan Manajemen Edith Cowan University (ECU), dan bernegosiasi secara bertanggung jawab atas staf mereka. Perjanjian baru bagi staf ECU sekarang diselesaikan, sementara Manajemen Murdoch terus menghadapi aksi industri lebih lanjut. NTEU ingin mempertahankan hasil-hasil pendidikan berkualitas tinggi bagi mahasiswa Murdoch dan ini hanya dapat dicapai oleh staf Murdoch yang memiliki bayaran dan kondisi kerja yang adil dan merata".
Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi
Dr. Lyn Bloom di
+61 (0) 417 930 113
SUMBER: Serikat Industri Pendidikan Tersier N
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2009