Paris, (ANTARA News) - Kapten tim Thierry Henry mengakui tangannya ikut berperan saat terjadinya gol kontroversial oleh William Gallas yang mengantar Prancis lolos ke putaran final Piala Dunia, Rabu (Kamis WIB).
Dalam pertandingan melawan Irlandia itu, Henry memakai lengannya untuk menghentikan bola kemudian mengontrolnya di kotak penalti sebelum memberi umpan kepada Gallas, sebagaimana dikutip dari Reuters.
Dengan gol Gallas di saat perpanjangan waktu itu, Prancis menang agregat 2-1.
"Ya, ada handball, tapi saya bukan wasit. Bola mengenai tangan saya, wasit tidak melihat dan saya terus main," kata Henry kepada wartawan.
"Hal ini tidak mengubah fakta bahwa saya senang tim kami lolos," katanya.
Irlandia kecewa atas kegagalan lolos Piala Dunia dan pelatih Giovanni Trappattoni mengatakan bahwa wasit Swedia Martin Hansson telah melakukan kesalahan besar.
"Saya katakan kepada wasit bahwa ia bisa saja membuat kesalahan fatal. Malam ini menyakitkan," kata Trapattoni.
Menurut pelatih Irlandia itu, wasit seharusnya bicara dengan asistennya dan dengan Henry sebelum mengesahkan gol itu.
"Saya sedih karena wasit punya waktu untuk bicara dengan hakim garis, dan ia seharusnya bertanya juga kepada Henry," kata pelatih asal Italia itu.
"Semua orang Eropa menyaksikan pertandingan itu. Prancis main bagus di Dublin tapi kali ini tim kami lebih bagus, dan dari total dua pertandingan seharusnya kami berhak ke Afrika Selatan," tambah Trapattoni.
Sementara itu pemain belakang Prancis Sebastien Squillaci mengatakan, meskipun ia sadar gol itu tidak sah, namun tetap harus diterima.
"Ini adalah bagian dari pertandingan, yang memberi bantuan bagi kami malam ini. Mungkin di lain waktu kami yang dirugikan," katanya.
"Irlandia tentunya tidak senang, tapi kami senang wasit memberikan gol," tambahnya.
Sementara itu pelatih Prancis Raymond Domenech mengatakan bahwa ia tidak melihat ada kontroversi dalam gol itu.
"Saya tidak melihat tayangan ulang. Dari tempat saya berdiri, saya tidak bisa melihat sesuatu. Yang saya lihat adalah wasit mengesahkan gol itu," katanya.
Domenech, yang mendapat kritik keras dan terancam diberhentikan dari jabatannya, memuji tim Irlandia yang tampil semangat.
"Saya menghargai tim Irlandia dan fans mereka. Sayangnya mereka gaglal ke putaran final Piala Dunia meskipun mereka pantas lolos," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009
*Menjunjung tinggi sportivitas dan fairplay kok pake acara menghujat pemain.. Ga jadi fair dong..