Kemarin, kasus Brigjen Prasetijo hingga penyelewengan bansos COVID-19

Beberapa berita hukum kemarin (Selasa 21/7) menjadi perhatian pembaca

Jakarta (ANTARA) - Beberapa berita hukum kemarin (Selasa 21/7) menjadi perhatian pembaca dan masih menarik untuk dibaca kembali, dari kasus dugaan pidana yang melibatkan Brigjen Pol Prasetijo Utomo telah naik ke tahap penyidikan hingga 92 kasus dugaan penyelewengan dana bantuan sosial penanganan COVID-19 di seluruh Indonesia.

Berikut lima berita hukum kemarin yang masih menarik untuk dibaca kembali:

1. Kasus pidana Brigjen Prasetijo Utomo naik ke tahap penyidikan

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan kasus dugaan pidana yang melibatkan Brigjen Pol Prasetijo Utomo telah naik ke tahap penyidikan setelah Tim Khusus Bareskrim rampung memeriksa enam saksi.

Selengkapnya baca di sini

2. Survei sebut masyarakat puas kinerja Polri di tengah pandemi

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan sebagian besar masyarakat merasa puas atas kinerja Polri dalam membantu penanganan pandemi COVID-19.

Selengkapnya baca di sini

3. Baharkam apresiasi polisi Madiun kendarai kuda sosialisasikan COVID-19

Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri memberikan apresiasi kepada Aiptu Hendri Setiawan, anggota Polres Madiun yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas di Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, karena melakukan sosialisasi pencegahan COVID-19 ke masyarakat dengan mengendarai kuda.

Selengkapnya baca di sini

4. Bareskrim buka opsi panggil pengacara Djoko Tjandra untuk diperiksa

Tim Khusus Bareskrim Polri membuka kemungkinan memanggil Anita Kolopaking, pengacara buronan kasus korupsi cessie Bank Bali Djoko Tjandra, untuk diperiksa terkait surat perjalanan kliennya yang dikeluarkan mantan Karo Korwas PPNS Bareskrim Polri Brigjen Pol Prasetijo Utomo.

Selengkapnya baca di sini

5. Polri ungkap 92 kasus penyelewengan dana bansos COVID-19

Kepala Bagian Penerangan Umum Divhumas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan hingga saat ini Polri telah mengungkap setidaknya 92 kasus dugaan penyelewengan dana bantuan sosial penanganan COVID-19 di seluruh Indonesia.

Selengkapnya baca di sini