Dalam situasi pandemi COVID-19 ini, semua elemen masyarakat dan juga pemerintah harus bersinergi untuk mencari solusi yang terbaik dengan tidak mengandalkan impor pangan dari negara lainSerang (ANTARA) - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) di masa pandemi COVID-19 saat ini mendorong sinergi penguatan ketahanan pangan dengan menciptakan program pelatihan pertanian dan program pembangunan padat karya dengan mengoptimalkan Balai Latihan Kerja (BLK).
"Kami juga ingin berkontribusi melakukan pelatihan pertanian sebagai jawaban agar ketahanan pangan kita semiakin kuat, menggabungkan antara kegiatan pelatihan pertanian yang berkompetensi," kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam kunjunganya di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Serang, Provinsi Banten, Selasa.
Menaker mengatakan, program yang memuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah itu dapat menciptakan petani tradisional yang berkompetensi, sehingga menciptakan hasil produk lebih tinggi dan unggul.
"Dari petani tradisional menjadi petani berkopetensi sehingga dengan pertanian yang memiliki produk yang tinggi dan keinginan kita untuk membangun ketahanan pangan itu bisa terwujud," katanya.
Menaker juga menyatakan bahwa BLK yang dimiliki oleh Kemnaker harus ikut berkontribisi dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dan penguatan ketahanan pangan serta menciptakan wirausaha baru.
"Memiliki tanggung jawab untuk membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Peningkatan kompetensi dan produktivitas lebih baik," katanya.
Ia menambahkan, dalam situasi pandemi COVID-19 ini, semua elemen masyarakat dan juga pemerintah harus bersinergi untuk mencari solusi yang terbaik dengan tidak mengandalkan impor pangan dari negara lain.
"Kita sebagai bangsa Indonesia tidak bisa lagi mengandalkan impor pangan dari negara luar. Mau tidak mau kita harus menciptakan pangan yang cukup kuat," katanya.
Dalam kesempatan tersebut Menaker Ida Fauziyah secara resmi membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) gelombang II dan penyerahan hasil pelatihan penanganan dampak COVID-19 di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Serang.
Baca juga: Kemnaker catat 1,9 juta pekerja dirumahkan akibat COVID-19
Baca juga: Maluku Tenggara tanami kebun desa jaga ketahanan pangan masa pandemi
Baca juga: Panen di kebun ketahanan pangan Lantamal VIII dibagikan kepada warga
Baca juga: Pandemi, petani harus terus diberikan semangat produksi pangan
Pewarta: Mulyana
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020