Ketua KPU RI Arief Budiman di Jakarta, Selasa, mengatakan, seluruh komisioner telah melakukan tes COVID-19 untuk memastikan tidak ada penularan wabah tersebut.
"Kami sudah melakukan pengecekan dua kali, jadi negatif semua," kata Arief.
KPU RI kata dia juga sudah melakukan langkah tracing atau pelacakan terhadap siapa saja pejabat dan pegawai yang pernah kontak langsung dengan yang bersangkutan dalam waktu 14 hari ke belakang.
KPU juga sudah melakukan koordinasi dengan Gugus Tugas dan Dinas Kesehatan Provinsi DKI. beberapa tindakan tersebut menurut dia, demi memastikan tidak ada penularan terhadap setiap orang yang bekerja di Kantor KPU RI.
Baca juga: Dampak COVID-9, KPU sampaikan tiga opsi penundaan pilkada serentak
Arief menjelaskan bahwa pagawainya yang terkonfirmasi positif COVID-19 itu merupakan tenaga ahli baru yang baru saja bekerja sejak 1 Juli 2020. Yang bersangkutan, lanjut dia juga, sudah meminta izin untuk bekerja dari rumah sejak isterinya dinyatakan positif COVID-19 pada 16 Juli lalu.
Kemudian, ruangan dari tenaga ahli itu bekerja tidak terkoneksi langsung dengan gedung utama Kantor KPU RI, jadi potensi penyebaran sesungguhnya minimal sekali.
"Pegawai yang satu ruangan juga sudah di rapid test dan hasilnya negatif, seluruh area KPU telah di disinfektan, pada hari yang sama telah dilakukan penyemprotan dengan cairan khusus di ruangan pegawai tersebut dan seluruh area kantor KPU," ujarnya.
Kemudian, kantor KPU juga tidak menggunakan AC sentral, sehingga dapat meminimalisir penyebaran COVID-19 dan ruang yang digunakan oleh pegawai tersebut tidak berhubungan dengan ruang lainnya.
Baca juga: Ketua KPU RI minta PPDP lakukan coklit dengan cepat dan tepat
Baca juga: Kediaman kiper Persib Bandung didatangi Ketua KPU RI terkait pilkada
Baca juga: Komisioner KPU RI ingatkan penerapan protokol kesehatan saat coklit
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020