"Saya tinggal di Kecamatan Cibitung karena itu tahu secara persis kondisi kedua bangunan SD itu yang memang rusak parah," kata anggota Komisi III DPRD Kabupaten Pandeglang, Suja`i di Pandeglang, Selasa.
SD Pasir Turung dan SD Lebak III memiliki ruang kelas VI yang dibagi dalam dua lokal, dan satu lokal dari bangunan kedua sekolah tersebut mengalami rusak parah dan tak bisa lagi digunakan.
Dengan kondisi itu, maka kegiatan belajar-mengajar selama ini terpaksa dilakukan secara bergiliran yakni pada pagi dan sore.
"Khusus SD Lebak III satu dari dua lokal bangunan itu kini sedang diperbaiki dalam proses pemasangan keramik, namun yang satu lagi dan yang mengalami kerusakan masih belum ada perbaikan," ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang Undang Suhendar sebelumnya menjelaskan, bangunan sekolah di daerah itu 70 persen dalam kondisi baik dan sisanya akan diperbaiki secara bertahap.
Jumlah sekolah di Pandeglang saat ini sebanyak 1.076 unit yang tersebar di 35 kecamatan.
Dari jumalah sekolah tersebut sebanyak 880 unit di antaranya merupakan Sekolah Dasar (SD), 134 unit Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), 34 unit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan 28 unit Sekolah Menengah Umum (SMU).
Ia memogramkan dalam beberapa tahun ke depan bangunan sekolah sekolah di daerah itu bisa diperbaiki sehingga kegiatan belajar-mengajar bisa lebih optimal guna menunjang program pendidikan dasar sembilan tahun.
"Kami menargetkan program dikdas sembilan tahun bisa tuntas pada 2010 bersamaan dengan penuntasan buta aksara, dan saya yakin itu bisa direalisasikan," katanya.
Hingga November 2009 Dikdas Sembilan Tahun telah teralisasi 92 persen dari target 96 persen hingga akhir tahun.
Mengenai program Dikdas 12 tahun, menurut dia, akan dilaksanakan setelah Dikdas sembilan tahun terlaksana 100 persen.
Ia juga menjelaskan, Dikdas sembilan tahun belum dapat dilaksanakan 100 persen karena masih ada kegiatan belajar-mengajar pada beberapa kecamatan di daerah itu yang masih relatif lemah.
"Ada 17 dari 35 kecamatan yang ada di Pandeglang yang proses belajar-mengajarnya masih rendah di antaranya Kecamatan Cibaliung, Cimanggu dan Cibitung," katanya.
Kondisi tersebut sangat terkait dengan masih minimnya infrastruktur khususnya jalan serta komitmen masyarakat yang masih kurang terhadap pendidikan dan itulah penyebab yang paling utama.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk mendukung kegiatan dikdas sembilan tahun itu di antaranya mendekatkan sekolah pada masyarakat, pelaksanaan sekolah satu atap, sekolah jarak jauh dan sekolah terbuka.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009