Mogadishu (ANTARA News/Reuters) - Perompak Somalia telah membebaskan kapal pencari ikan tuna Spanyol yang dibajak enam bulan lalu, kata PM Jose Luis Rodriguez Zapatero, Selasa, dan seorang perompak mengatakan uang tebusan telah dibayarkan bagi kapal dan awaknya.
"Nelayan-nelayan Alakrana itu sekarang bebas dan akan pulang," kata Zapatero pada konferensi pers di Madrid, segera setelah berita bahwa perompak telah membajak kapal lainnya, kapal tanker kimia milik Pulau Virgin yang sedang menuju ke Mombasa.
Sebelmnya, salah seorang perompak memberitahu Reuters bahwa Spanyol telah menyetujui uang tebusan 3,5 juta dolar bagi Alakrana, yang ditangkap pada 2 Oktober, satu dari sedikitnya 13 kapal yang ditahan di lepas sepanjang pantai Somalia dan lebih dari 230 awaknya sebagai sandera.
"Perjanjian antara kami dan Spanyol tampaknya memuaskan dan kami mengharapkan hal itu akan berakhir dengan keselamatan," perompak, yang memberikan nananya sebagai Nor, mengatakan pada Reuters melalui telpon dari tempat berlindung perompak Haradheeere.
Ditanya apakah uang tebusan telah dibayarkan, Zapatero tidak menjawab secara langsung tapi menyatakan "pemerintah telah melakukan apa yang harus dilakukan".
Sebelumnya, perompak menyatakan kapal itu tidak akan dibebaskan kecuali dua orang yang diduga pria bersenjata Somalia yang ditangkap oleh angkatan laut Spanyol dekat kapal tuna tersebut dibebaskan.
Pada Senin, pengadilan di Madrid menuduh kedua warga Somalia itu dengan perompakan bersenjata dan penculikan.
Ada istirahat dalam pembajakan pada musim hujan, tapi geng-geng laut Somalia telah meningkatkan serangan dalam dua bulan terakhir. Serangan di lepas pantai Seychelles meningkat ketika perompak meningkatkan barisan mereka untuk menghindari angkatan laut yang mematroli lepas pantai Tanduk Afrika itu.
Pasukan angkatan laut multinasional yang beroperasi di wilayah itu mengatakan, Selasa, bahwa perompak telah menangkap tanker kimia milik Pulau Virgin dengan 28 anggota awak Korea Utara 180 mil di baratlaut Seychelles.
Pasukan angkatan laut itu menyatakan, tanker 22.294 DWT, Theresa VIII yang beroperasi dari Singapura, telah berlayar ke pelabuhan Mombasa di Kenya tapi berbalik setelah ditangkap dekat gugusan Lautan India itu dan sekarang menuju utara.
Perompak di Haradheere menyatakan mereka membajak kapal itu Senin.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009