Jakarta (ANTARA News) - Tersangka dugaan kasus penggelapan dan penipuan uang suap pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif Chandra M. Hamzah dan Bibit Samad Rianto, Ari Muladi, mengaku kembali mendapatkan pertanyaan terkait ciri-ciri fisik Yulianto.
"Pada pemeriksaan itu, saya juga mendapatkan pertanyaan lagi terkait ciri-ciri fisik Yulianto," ujar Ari Muladi usai menjalani pemeriksaan selama enam jam 30 menit di Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa.
Ari Muladi menuturkan dirinya tidak berubah dan tetap konsisten seperti pada pemeriksaan sebelumnya untuk menyebutkan ciri-ciri fisik Yulianto kepada penyidik kepolisian.
Ia menyatakan penyidik sudah memeriksa empat kali terkait pertanyaan yang berhubungan dengan Yulianto, namun hanya menanyakan ciri fisik Yulianto dan tanpa menunjukkan fotonya.
Ari Muladi juga mengatakan sejauh ini penyidik kepolisian belum ada rencana membawa dirinya untuk mencari Yulianto ke sejumlah lokasi.
"Tidak ada pertanyaan seperti itu," ujarnya seraya menambahkan dirinya sudah berkali-kali menjelaskan tentang Yulianto kepada penyidik.
Sebelumnya, Anggodo Widjojo menyerahkan uang sebesar Rp5,1 miliar kepada Ari Muladi, kemudian uang tersebut dititipkan kepada pengusaha asal Surabaya, Yulianto untuk menyuap pimpinan KPK nonaktif, Chandra M. Hamzah dan Bibit Samad Rianto.
Uang itu diduga untuk menyuap pimpinan KPK agar tidak melanjutkan perkara korupsi Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) Departemen Kehutanan dengan tersangka Anggoro Widjojo (kakaknya Anggodo Widjojo).
Saat menjalani pemeriksaan tim verifikasi fakta dan proses hukum Chandra-Bibit, Yulianto menyebutkan ciri fisik Yulianto, antara lain bentuk alis mata luruh berwarna putih dan mukanya seperti orang keturunan etnis Cina tapi asli pribumi.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009