Bogor (ANTARA News) - Reskrim Polresta Bogor bekerjasama dengan Polsek Bogor akhirnya menemukan brankas hasil perampokan di rumah Singgih Payonto (50) warga Perumahan Bogor Baru, Blok A6, No 19 RT 01 RW 06 Kelurahan Tegalega, Kecamatan Bogor Tengah.
Penemuan tersebut dilakukan setelah mendapat laporan dari korban yang telah dihubungi oleh salah seorang karyawan pabrik plastik dikawasan Jakarta.
Sebelumnya pihak kepolisian juga sudah melacak keberadaan mobil Toyota Avanza warna hitam yang digunakan pelaku perampokan yang terjadi Senin (16/11) sekitar pukul 11:00 WIB.
Brankas ditemukan dihari yang sama Senin sekitar pukul 16.05 WIB di daerah Kapukmuara , Tanjungpriuk, Jakarta Utara.
"Brankas berhasil ditemukan anggota Reskrim Polresta Bogor dan Polres Bogor dihari yang sama sekitar pukul 16.05 WIB berkat laporan dari korban yang telah dihubungi karyawan pabrik plastik di daerah Muarakapuk," ujar Kasat Reskrim Polresta Bogor AKP Irwansyah, di Bogor, Selasa.
Irwansyah menceritrakan temuan brankas tersebut, berawal saat seorang karyawan pabrik plastik di daerah Muarakapuk bernama Hasan, menemukan brankas yang sudah rusak.
Melalui Irwansyah, Hasan menceritakan temuan brankas pada saat diperiksa, tampak di dalam brankas beberapa surat dan paspor yang sudah berserakan. Setelah dilihat lebih teliti, ternyata ada kertas yang isinya nama dan nomor telepon dan mengira itu merupakan nama dan nomor telepon pemilik brankas tersebut.
Irwansyah menuturkan, Hasan langsung memberitahukan temuan brankas itu ke pimpinan tempat dirinya bekerja. Kemudian, dihubungi nomor telepon tersebut dan diakui bila brankas itu milik Singgih. Setelah itu, Singgih menelepon petugas.
"Setelah menerima kabar dari Singgih, petugas gabungan dari Reskrim Polresta dan Polsek Bogor Tengah langsung menuju ke lokasi yang dimaksud," jelas Irwansyah.
Di dalam brankas tersebut, dituturkan Irwansyah, berdasarkan informasi pemilik ada perhiasan emas (kalung, gelang dan cincin) seberat 20 gram, uang 340 Dollar Australia (senilai Rp1,8 juta), paspor dan beberapa surat berharga seperti BKPB mobil Honda Jazz, surat tanah serta beberapa dokumen kerja.
"Saat ditemukan isi brankas hanya tinggal paspor dan beberapa dokumen penting, sementar uang, emas dan BPKB mobil honda Jazz dibawa kabur. Kita memprediksikan total kerugian, mencapai puluhan juta," tuturnya tanpa menyebutkan angka pastinya.
Perampokan ini diduga adanya keterlibatan orang dalam . Mengenai kasus ini Irwansyah mengatakan pihaknya masih menyelidiki, karena dilihat dari modusnya, pelaku tampak mengenali kondisi rumah dan tahu tempat barang berharga berada.
"Penyelidikan masih berlangsung, saksi seperti pembantu, tetangga dan korban sudah kita periksa," ujarnya.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009