Medan (ANTARA News) - Tim nasional (timnas) senior Indonesia diharapkan dapat bermain cepat melawan Kuwait pada pertandingan kualifikasi Piala Asia Grup B yang akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, Rabu, (18/11).
"Timnas harus tampil lebih agresif dalam melakukan serangan ke daerah pertahahan lawan, jangan lagi bersifat menunggu, " kata mantan pemain nasional, Parlin Siagian di Medan, Selasa malam.
Sebelumnnya, timnas Indonesia kalah 1-2 (1-0) lawan tuan rumah Kuwait pada pertandingan Kualifikasi Piala Asia yang berlangsung di Stadion Kuwait SC, Kuwait City Sabtu malam waktu setempat (Minggu dinihari WIB).
Parlin mengatakan, dengan menerapkan pola permainan yanga cepat itu, diharapkan Indonesia mampu "membobol" gawang Kuwait.
Dengan demikian kekalahan yang dialami Indonesia itu dapat terbalas. "Indonesia harus bisa menebus kekalahan dari Kuwait," katanya.
Apalagi, jelasnya, pertandingan yang kedua ini, dilaksanakan pula di tanah air.
"Malu kita rasanya, jika Indonesia kalah lagi melawan Kuwait dan ini jangan lah sampai terjadi," ujar Parlin yang juga mantan pelatih PSMS Medan.
Menurut dia, sebenarnya timnas Kuwait itu, tidak ada apa-apanya, jika dibandingkan dengan Indonesia.
Namun begitu lah rupanya, saat pertadingan di luar negeri itu, Kuwait berhasil mengalahkan Indonesia.
"Kekalahan ini dapat menjadi cambuk bagi Indonesia, dan ke depan agar tidak terulang lagi. Ini dapat dijadikan pengalaman berharga, " katanya.
Ditanya mengenai kemenangan Kuwait itu, Parlin mengatakan, hanya kebetulan saja, dewi fortuna berpihak pada Kuwait.
Permainan Kuwait itu tidak begitu bagus dan kelihatannya biasa-biasa saja."Kemenangan Kuwait itu adalah faktor keberuntungan," katanya,
Untuk itu, pada pertandingan yang diadakan di Jakarta, Indonesia harus bisa menang,
" Indonesia diharapkan bisa bermain baik dan mampu menampilkan teknik prmainan yang menarik, sehingga para penonton merasa senang," kata Parlin mantan pemain PSSI di era tahun 70-an.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009