Jakarta (ANTARA) - Pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) IPB University melayani 3.803 peserta pada pelaksanaan ujian gelombang dua dari 20 hingga 25 Juli 2020.

"Alhamdulillah, UTBK gelombang satu telah kita laksanakan dengan lancar, tertib dan aman. Kita berharap hal yang sama dengan ujian gelombang dua ini," kata Rektor IPB University Prof Dr Arif Satria dalam siaran pers universitas yang diterima di Jakarta, Selasa.

Kalau pada UTBK gelombang satu yang berlangsung 5 sampai 14 Juli 2020 ujian digelar di 19 lokasi di Kabupaten dan Kota Bogor, pada gelombang dua pelaksanaan ujian dipusatkan di kampus IPB Dramaga.

UTBK akan dilaksanakan dalam dua sesi dengan sesi pagi berlangsung pukul 08.15 hingga 11.15 WIB dan sesi siang berlangsung pukul 13.15 hingga 16.15 WIB.

Sebagaimana pada pelaksanaan ujian gelombang satu, protokol pencegahan COVID-19 akan diterapkan dalam pelaksanaan UTBK gelombang kedua di Pusat UTBK IPB University.

Peserta diwajibkan menerapkan protokol kesehatan saat memasuki lokasi ujian dan selama mengikuti ujian.

Seluruh peserta UTBK diwajibkan memakai masker sejak dari rumah, mengenakan pelindung wajah sebelum memasuki lokasi ujian, dan menjaga jarak dengan peserta lain.

Peserta tes juga dianjurkan memakai sarung tangan serta tetap memakai pelindung wajah selama ujian berlangsung. Pusat UTBK IPB University menyediakan sarung tangan plastik untuk peserta.

Di samping itu, peserta diwajibkan langsung pulang ke tempat tinggal masing-masing seusai mengikuti ujian.

"Protokol kesehatan ini telah diinformasikan kepada peserta pada hari-hari sebelum pelaksanaan ujian," kata Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan IPB University yang juga Kepala Pusat UTBK IPB University Dr Drajat Martianto.

Pusat UTBK IPB University menyiagakan petugas medis dan paramedis di lokasi ujian.

Sesuai rekomendasi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat terkait pelaksanaan UTBK di Bogor, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor dan Kota Bogor telah melakukan pemeriksaan menggunakan alat tes diagnostik cepat untuk mendeteksi penularan virus corona pada sejumlah peserta ujian dan petugas yang dipilih secara acak pada 7 Juli 2020, saat UTBK gelombang satu berlangsung.

Hasil pemeriksaan menunjukkan peserta dan petugas yang diperiksa tidak ada yang terindikasi tertular corona.

Pada 22 Juli 2020, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Prof Nizam akan mengunjungi kampus IPB Dramaga untuk meninjau pelaksanaan UTBK gelombang dua.

Baca juga:
12.338 peserta ikuti UTBK tahap kedua di Unair
LTMPT akan kembalikan uang peserta yang tidak bisa ikut UTBK

Pewarta: Indriani
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020