Menurut laporan Variety, Selasa, seorang sumber mengatakan bahwa penghapusan film dari layanan streaming tidak ada hubungannya dengan kontroversi yang dilakukan oleh penulis novel J.K Rowling. Penghapusan disebut berasal dari ketentuan standar lisensi.
Baca juga: JK Rowling terbitkan dongeng untuk dibaca anak-anak selama penguncian
Baca juga: Emma Watson, Eddie Redmayne tanggapi tweet JK Rowling soal transgender
Ketika HBO Mas diluncurkan pada 27 Mei 2020, seri "Harry Potter" langsung masuk dalam daftar filmnya, akan tetapi hak streaming tersebut hanya berlangsung selama tiga bulan.
Delapan film "Harry Potter" yang tidak lagi dapat ditemukan pada 25 Agustus adalah "Harry Potter and the Sorcerer’s Stone", "Harry Potter and the Chamber of Secrets", "Harry Potter and the Prisoner of Azkaban", "Harry Potter and the Goblet of Fire", "Harry Potter and the Order of the Phoenix", "Harry Potter and the Half-Blood Prince", dan "Harry Potter and the Deathly Hallows" bagian 1 dan 2.
Sementara itu, pada waktu yang sama HBO Max akan menambahkan film-film Batman DC, termasuk "Batman" (1989), "Batman & Robin", "Batman Begins", "Batman Forever", "Batman Returns" dan "The Dark Knight".
Selain itu, ada juga "Blade Runner: The Final Cut", "Elf", "Kung Fu Panda", "Ocean’s Eleven", "Wedding Crashers", "Jojo Rabbit" dan "Richard Jewell".
HBO Max juga meluncurkan DC Entertainment "Birds of Prey (And the Fantabulous Emancipation of One Harley Quinn)" pada 15 Agustus, serta serial animasi "Harley Quinn" musim 1 dan 2 pada 1 Agustus.
Baca juga: Alasan penggemar Harry Potter hapus link ke situs JK Rowling
Baca juga: Situs penggemar Harry Potter jauhi JK Rowling terkait transgender
Baca juga: Taman bermain Harry Potter dibuka di Tokyo pada 2023
Penerjemah: Maria Cicilia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020
