Medan (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan menyerahkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pemilihan presiden (Pilpres) kepada Pj Wali Kota Medan, Rahudman Harahap untuk dilakukan sinkronisasi guna dijadikan acuan Daftar Penduduk Pemilih Potensial (DP4).

"Sukses tidaknya pemilihan Walikota Medan berawal dari akuratnya data pemilih, untuk itu diharapkan dalam penetapan Daftar Pemilih Sementara (DPS) dan DPT dilakukan dengan hati-hati dan secermat mungkin," kata Rahudman saat menerima berkas DPT Pilpres dari Ketua KPU Medan, Evi Novida Ginting di Medan, Selasa.

Menurut dia, sikap kehatia-hatian dalam penyusunan DPT penting untuk mecegah timbulnya persoalan pada Pilkada. "Jangan sampai Pilkada yang digelar tercoreng karena masalah DPT, "katanya.

Pemerintah Kota Medan sendiri lanjutnya, sejak Oktober 2008 telah melaksanakan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) sesuai dengan perintah undang-undang nomor 23/2006 tentang administrasi kependudukan.

"Melalui sistem ini data kependudukan akan lebih akurat sehingga DP-4 nantinya akan lebih baik lagi," katanya.

Sementara itu Ketua KPU Kota Medan, Evi Novida Ginting mengatakan, jumlah DPT Pilpres Kota Medan sebanyak 1.915.282. Data tersebut perlu disinkronisasikan lagi oleh pemerintah Kota Medan guna dijadikan acuan untuk menyusun DP-4.

Data yang sudah disinkronisasikan nantinya akan kembali diserahkan kepada KPU pada 12 Januari 2010 untuk dicocokkan dan diumumkan, selanjutnya disahkan, katanya.

Menurut dia, DP4 yang telah diterima akan ditetapkan pada 20 Maret 2010 oleh KPU sebagai DPT pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Medan 2010.

"Untuk itu kepada pemerintah Kota diharapkan dapat membantu KPU didalam mensosialisasikan ini kepada masyarakat," katanya.

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Medan dijadwalkan akan dimulai pada 12 Mei 2010. Sementara untuk putaran kedua akan berlangsung 16 Juni 2010.

Selain itu, KPU juga menetapkan pemilihan suara pada Pilkada dengan cara mencoblos, bukan mencontreng.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009