Selain yang tertinggi, kali ini pasiennya tersebar di seluruh kabupaten dan kota
Gorontalo (ANTARA) - Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Gorontalo Trianto Bialangi, Senin malam, mengumumkan 35 tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif di daerah itu.
"Tenaga kesehatan ini ada dokter, perawat, bidan, analis, hampir semua bidang ada. Kebanyakan dari Kabupaten Boalemo," ungkapnya saat konferensi pers.
Menurut dia sejumlah tenaga kesehatan itu tertular, saat menangani seorang pasien di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat lanjut.
Pasien yang dimaksud adalah pasien 368, berinisial HABY, 56 tahun, berasal dari Kecamatan Lemito Kabupaten Pohuwato dan telah meninggal dunia pada 18 Juli 2020.
Baca juga: Balik ke kampus, tes cepat digratiskan bagi mahasiswa Gorontalo Utara
Baca juga: Gorontalo pakai kearifan lokal untuk normal baru di tengah pandemi
HABY sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Tani dan Nelayan Boalemo, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Aloei Saboe hingga meninggal dunia.
Ia juga mengungkapkan total penambahan kasus COVID-19 yang baru pada 20 Juli 2020 adalah 107 kasus.
Selain nakes, sejumlah pasien yang terkonfirmasi positif hari ini adalah pegawai perbankan.
Kasus baru pada 20 Juli 2020 adalah yang tertinggi sejak ditemukannya pasien 01 di Provinsi Gorontalo pada 10 Mei 2020.
"Selain yang tertinggi, kali ini pasiennya tersebar di seluruh kabupaten dan kota," imbuhnya.
Hingga 20 Juli 2020, total kasus COVID-19 di Provinsi Gorontalo 538 orang yang terdiri dari meninggal dunia 27 orang, sembuh 309 orang, dan dalam perawatan 202 orang.
Baca juga: Tertinggi selama pandemi, ada 107 kasus baru COVID-19 di Gorontalo
Baca juga: Tiga pasien COVID-19 di Gorontalo meninggal dunia
Pewarta: Debby H. Mano
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020