Pantauan ANTARA, di beberapa bioskop di Kota Bandung, Selasa, tiket film "2012" hampir semuanya laku terjual di tiap jam pertunjukannya, seperti gedung bioskop Braga City Walk Jalan Braga, Cihampleas Walk di Jalan Cihampelas dan Bandung Super Mal, di Jalan Gatot Subroto Bandung.
Salah seorang pengunjung yang hendak membeli tiket film bertema kiamat ini harus mengantri sejak siang hari untuk bisa mendapatkan tiketnya.
"Saya ngantre sejak pukul 11.30 WIB dan dapat tiketnya yang jam tayang 20.15 WIB," ujar salah seorang pengunjung di gedung bioskop Braga City Walk, Lanny (20).
Lanny dan empat orang temannya mengaku penasaran dengan Film "2012" tersebut.
"Penasaran banget, kata yang sudah nonton film ini bercerita tentang kehancuran bumi ini," ujar Lanny.
Sementara itu, jam tayang Film "2012", di Gedung Bioskop Bandung Supermal telah penuh dipesan di setiap jam tayangnya.
"Sudah full sampai malam," ujar salah pihak bioskop Bandung Supermal.
Untuk mencegah membludaknya penonton, beberapa bioskop memutar film itu di dua hingga empat studio sekaligus seperti di bioskop Cihampelas Walk dan Blitmegaflex di Parisj Van Java Bandung.
Film "2012" garapan sutradara Roland Emmerich ialah film yang menampilkan bumi yang hancur karena terjadi pergeseran kutub magnet bumi.
Berbagai bencana pun melanda bumi, mulai dari gempa dahsyat, gunung meletus hingga tsunami. Orang yang memercayai datangnya hari akhir pasti ngeri membayangkan kehancuran bumi.
Film berdurasi 158 menit ini, sukses menghadirkan kengerian kala bumi hancur dengan spesial efek yang menakjubkan.
Film yang menghabiskan dana Rp1,88 triliun atau 200 juta dolar AS itu mulai ditayangkan perdana di seluruh dunia, Jumat (13/11) lalu dan langsung diserbu penonton dan merajai box office.
Sejak beberapa tahun terakhir orang-orang ramai memperbincangkan ramalan Bangsa Maya tentang dunia yang akan berakhir di penanggalan kuno mereka, yakni 21 Desember 2012.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009